GAZA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” telah membom Kamp Pengungsi Meghazi di pusat Jalur Gaza. Pemboman itu diduga merupakan “pembalasan” atas tewasnya seorang pekerja “Israel” di pagar pembatas yang membentang di sepanjang garis gencatan senjata antara “Israel” dan wilayah terkepung. Pria itu disebut-sebut ditembak oleh seorang “sniper Gaza”, lansir MEMO pada Selasa (24/12/2013).
Sebaliknya, sejumlah besar serangan panjajah “Israel” terhadap warga Palestina malah tidak dilaporkan oleh media. Media mainstream juga tidak menyebutkan bahwa pembunuhan terhadap pekerja “Israel” itu kemungkinan merupakan pembalasan atas pembunuhan warga Palestina lainnya di Gaza dua hari sebelumnya oleh pasukan “Israel”; lima warga Palestina lainnya, yang semuanya adalah petani, juga terluka dalam insiden terpisah pada Ahad (22/12).
Sementara itu, menurut sumber-sumber medis setempat, seorang gadis Palestina berusia tiga tahun terbunuh dalam serangan biadab itu. Ibu dan saudara laki-laki gadis itu pun dilaporkan terluka.
Dilaporkan pula bahwa “Israel” telah menyerang sebuah kamp pelatihan Hamas di Jalur Gaza, namun belum ada laporan mengenai adanya korban dalam serangan itu.
Serangan oleh “Israel” terus terjadi selama hampir lima tahun belakangan sampai hari ini sejak serangan pembunuhan yang dimulai dengan serangan yang disebut sebagai Operation Cast Lead.
Lebih dari 1.400 warga Palestina, di mana sepertiga dari mereka adalah anak-anak, dibunuh oleh “Israel” dalam invasi brutal 21 hari tersebut di wilayah Palestina antara 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. (banan/arrahmah.com)