GAZA (Arrahmah.com) – Tentara penjajah “Israel” telah melakukan 72 serangan terhadap para jurnalis di Jalur Gaza selama serangan terbaru mereka di sana yang dimulai pada tanggal 7 Juli lalu, ungkap kementerian informasi Palestina di Gaza, pada Jum’at (1/8/2014), seperti dilansir MEMO.
Jumlah pelanggaran meningkat setelah terbunuhnya jurnalis Sameh Al-Arian dan Mohamed Daher, pada Kamis (31/7). Mereka meninggal karena luka yang diderita akibat serangan brutal “Israel”.
Pada Rabu (30/7), Ramy Rayyan dan Ahed Zaqqout juga terbunuh ketika meliput sebuah pembantaian yang dilakukan “Israel” di dekat pasar yang ramai di pusat kota Gaza, di mana 17 warga sipil terbunuh, termasuk jurnalis dan tiga petugas pemadam kebakaran.
Selama tiga minggu pertama serangan, empat pria dan seorang jurnalis wanita telah terbunuh.
Kementerian mendokumentasikan pelanggaran berikut: sembilan jurnalis terbunuh, 16 terluka, dua kendaraan dengan simbol-simbol pers dan TV menjadi sasaran, dan 16 rumah jurnalis serta 15 kantor media hancur. Ia juga mengatakan bahwa ada 14 kasus hacking yang tercatat.
Menurut kementerian, pasukan penjajah “Israel” sengaja meningkatkan serangan terhadap staf media dan organisasi media meskipun sudah ada penanda yang jelas-jelas menunjukkan identitas profesional mereka.
(banan/arrahmah.com)