PALESTINA (Arrahmah.com) – Penjajah “Israel” kembali meluncurkan serangan udara di Gaza dengan dalih sebagai pembalasan atas tembakan roket pada tengah malam sebelumnya, lansir MEMO pada Kamis (26/5/2016).
Pesawat-pesawat tempur “Israel” telah meluncurkan dua serangan udara di Jalur Gaza yang terkepung.
Menurut laporan media Palestina, serangan udara itu menghantam wilayah barat Rafah dan kamp pengungsi Nuseirat yang terletak di selatan dan tengah Jalur Gaza.
Belum ada laporan mengenai korban dalam serangan pada Kamis (26/5) ini, menyusul laporan roket yang ditembakkan di area terbuka di bagian barat wilayah Palestina yang diduduki pada Rabu malam tersebut.
Militer “Israel” sering melakukan pengeboman terhadap Jalur Gaza. Kekuatan yang tidak proporsional selalu digunakan penjajah “Israel” dalam pelanggaran hukum internasional, dan warga sipil sering menjadi korban tewas atau cedera.
Pada awal Juli 2014, “Israel” melancarkan perang di Jalur Gaza. Agresi militer 50 hari, yang berakhir pada 26 Agustus 2014, membunuh hampir 2.200 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak. Lebih dari 11.100 orang lain – termasuk 3.374 anak-anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua – juga terluka dalam serangan tersebut. “Israel” terus melakukan serangan di Jalur Gaza Palestina dari waktu ke waktu.
Gaza telah diblokade sejak tahun 2007, sebuah situasi yang telah menyebabkan penurunan standar hidup, tingkat pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemiskinan tak henti-hentinya.
Rezim apartheid “Israel” merampas hak dasar sekitar 1,8 juta warga di Gaza, seperti kebebasan bergerak, pekerjaan yang layak, dan kesehatan yang memadai dan pendidikan.
(banan/arrahmah.com)