(Arrahmah.com) – Penjaga militer di penjara Guantanamo yang terkenal kekejamannya menembakkan empat peluru terhadap para tahanan pada Sabtu (13/4/2013) setelah memaksa mereka masuk ke dalam satu sel isolasi dalam upaya untuk menghentikan aksi mogok makan.
Hufington Post melaporkan bahwa penjaga Guantamo melepaskan peluru “tidak tajam” terhadap para tahanan yang melakukan aksi mogok makan.
Hufington Post lebih lanjut mengatakan bahwa saat ini ada 43 tahanan Guantanamo yang melakukan aksi mogok makan, 13 di antaranya dipaksa makan.
Para penjaga itu memaksa para tahanan dari area komunal ke sel individu pada Sabtu pagi pukul 05:10, kata Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan pers.
Otoritas Guantanamo menuduh para tahanan menggunakan senjata rakitan untuk melawan saat dipindahkan. Klaimnya, tidak ada tahanan yang menderita luka parah dalam insiden ini.
Militer AS di Guantanamo mengatakan bahwa lebih dari 40 tahanan terlibat dalam aksi mogok makan, yang telah memasuki bulan ketiga. Tetapi para pengacara tawanan yang mogok makan mengungkapkan bahwa jumlahnya lebih banyak, mayoritas tahanan dari 166 tahanan turut terlibat aksi mogok makan. (siraaj/arrahmah.com)