ALEPPO (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah Suriah, milisi Syiah Hizbul Lata Lebanon, milisi Syiah Abul Fadhl Abbas Irak dan milisi Syiah Jaisy Al-Mahdi Irak melakukan serangan besar-besaran ke Aleppo melalui beberapa arah; Naqarin, Brigade 80, Bukit Hasil, Bukit Aran, Duwairinah dan desa Tayarah.
Mujahidin Jabhah An-Nushrah, Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah dan kesatuan-kesatuan Mujahidin lainnya menghadang serbuan besar di banyak front tersebut dengan sabar, gigih dan gagah berani. Atas karunia Allah semata, Mujahidin berhasil memukul mundur pasukan musuh dan menewaskan lebih dari 150 tentara dan milisi Syiah dalam pertempuran sengit sejak hari Kamis (7/11/2013) sampai Kamis (14/11). Berikut penjabaran resmi dari Mujahidin Jabhah Nushrah terkait ketabahan dan kemenangan Mujahidin dalam pertempuran sengit dengan pasukan musuh tersebut.
****
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 433
Laporan rinci kegigihan para ksatria mujahidin menghadang pergerakan maju pasukan rezim Nushairiyah di Aleppo dan pinggiran Aleppo
Segala puji bagi Allah Yang Maha Merajai lagi Maha Tinggi, Yang telah memerintahkan kita untuk memutuskan perkara di antara manusia dengan keadilan dan mensyariatkan kepada kita untuk melawan penyerangan dengan balasan setimpal. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada orang yang senantiasa tersenyum lagi ahli berperang, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, juga atas seluruh keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du.
Pada awal bulan Allah yang haram (suci), Muharram, pasukan rezim Nushairiyah dan saudara-saudaranya milisi Rafidhah melakukan mobilisasi besar-besaran. Mereka membuka beberapa front pertempuran di Aleppo guna menekan mujahidin dan mencerai-beraikan usaha mujahidin. Pasukan rezim Nushairiyah dan milisi-milisi Rafidhah berusaha menyerang masuk ke Aleppo melalui beberapa arah; Naqarin, Brigade 80, Bukit Hasil, Bukit Aran, Duwairinah dan desa Tayarah. Front yang paling sengit dan berbahaya adalah desa Tayarah dan bukit Aran yang terletak di dekat jalan raya Aleppo – Al-Bab, yang merupakan jalan raya terpenting menuju mujahidin. Ia merupakan jalur utama pengiriman bantuan senjata dan amunisi, selain merupakan jalur utama pengiriman bahan kebutuhan pokok masyarakat kaum muslimin. Namun mustahil usaha mereka itu. Bagaimana tidak, sedangkan di tengah umat Islam masih ada para ksatria yang matanya tak pernah tidur, badannya tidak pernah beristirahat, mereka membawa nyawa mereka dalam telapak tangan mereka dan senjata mereka di pundak mereka, demi membela agama dan melindungi kehormatan kaum muslimin, sehingga kalimat Allah menjadi kalimat yang paling tinggi.
Maka para singa mujahidin Jabhah Nushrah [semoga Allah menguatkannya dengan pertolongan-Nya] bangkit melakukan pertempuran sengit di semua front terbuka, sementara sikap mereka menyatakan: “Demi Allah, kalian tidak akan bisa lewat kecuali setelah kalian melangkahi mayat kami dan ceceran tulang-belulang kami dan Allah benar-benar akan menyaksikan apa yang kami lakukan pada hari ini.” Para wali Allah berhadap-hadapan wali-wali setan, kedua barisan bertemu dalam medan pertempuran, maka suara takbir dan tahlil mengalahkan suara dentuman meriam dan rudal, sehingga nyawa pun naik ke tenggorokan.
لِيَقْضِيَ اللَّهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولًا لِيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْ بَيِّنَةٍ وَيَحْيَى مَنْ حَيَّ عَنْ بَيِّنَةٍ
“Agar Allah melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula).” (QS. Al-Anfal [8]: 42)
Orang-orang murtad mendapati perkara yang meledakkan kemarahan mereka dan menggagalkan rencana-rencana jahat mereka, atas karunia Allah semata kepada hamba-hamba-Nya mujahidin. Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh kelompok dan kesatuan mujahidin lain yang menyertai kami dalam pahala, membela kemuliaan agama dan kehormatan kaum muslimin dengan curahan darah dan nyawa mereka. Kami berdoa semoga Allah melimpahkan keteguhan dan kesabaran kepada kami dan saudara-saudara kami sampai kami berhasil mengusir serangan orang-orang murtad dan membersihkan negeri ini dari kejahatan mereka. Sesungguhnya Allah Yang melimpahkan dan Maha Kuasa atas hal itu.
Kamis, 4 Muharram 1435 H/7 November 2013 M Mujahidin Jabhah Nushrah bekerja sama dengan Mujahidin Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah bergerak menyusup menuju gedung Dinas Transportasi Baru di daerah Naqarin dalam upaya untuk menyerbu ke dalamnya. Namun Allah belum menakdirkan kesuksesan karena mujahidin tidak memiliki senjata mesin berat. Sementara itu pasukan rezim rezim Nushairiyah Suriah yang diperkuat oleh milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon dan milisi Syiah Abul Fadhl Irak.
Atas karunia Allah semata, mujahidin berhasil menembak mati tiga orang tentara dan milisi musuh, di mana mujahidin menemukan pada saku mereka tulisan “Jaisy Al-Mahdi” [Tentara Al-Mahdi]. Segala puji bagi Allah semata. Jum’at, 5 Muharram 1435 H/8 November 2013 M Setelah Shalat Subuh, mujahidin Jabhah Nushrah melakukan penyerbuan secara regu dan perorangan, satu regu demi satu regu bergerak maju, mereka kemudian memperkuat saudara-saudara mereka mujahidin di desa Tayarah dan bukit Aran. Begitu mereka menjejakkan kakinya di bukit Aran, mereka langsung terlibat baku tembak sengit dengan pasukan musuh yang melakukan upaya infiltrasi dari arah bukit desa Tayarah. Bukit ini terhitung tempat paling tinggi di kawasan ini dan menanungi sebagian besar desa di sekitarnya, sekaligus menaungi jalan raya Aleppo – Al-Bab.
Pertempuran berlangsung sengit, terkadang menyerbu maju dan terkadang bergerak mundur, sampai akhirnya Allah mengaruniakan kepada hamba-hamba-Nya kelompok yang bertauhid kemampuan untuk menembakkan mortar yang jatuh tepat di antara orang-orang Nushairiyah dan Rafidhah tersebut, dalam bangunan tempat pertahanan mereka di puncak bukit. Ledakan mortar itu membakar bangunan dan orang-orang yang berada di dalamnya. Mujahidin kemudian menyerbu masuk dan menembak mati musuh yang lolos dari kebakaran. Allah melimpahkan karunia-Nya kepada mujahidin dan mencampakkan rasa gentar ke dalam hati pasukan musuh. Sampai-sampai mujahidin mendengar ketakutan pasukan musuh lewat komunikasi Handy Talky mereka dan perintah untuk menarik mundur mereka. Namun mustahil para singa mujahidin membiarkan mangsa mereka. Mujahidin mengejar pasukan musuh dan memukul mundur mereka dengan karunia Allah semata, sehingga desa Tayarah, bukit Tayarah dan sebagian besar desa bukit Aran kembali berada dalam kekuasaan mujahidin. Segala puji bagi Allah semata.
Hasil dari pertempuran yang penuh berkah ini adalah tewasnya lebih dari 60 orang murtad, di antara mereka terdapat sejumlah perwira tinggi militer. Di antaranya yang berhasil diidentifikasi adalah Mayor Ala’ Muhriz dan Letnan Kolonel Saumar, yang terkenal dengan kebiadabannya terhadap kaum muslimin. Ia adalah perwira pada Dinas Intelijen Politik. Dalam pertempuran ini mujahidin berhasil merampas sejumlah senjata ringan, senjata menengah dan roket RPG. Di antara karunia Allah kepada mujahidin dan karamah dari-Nya adalah mujahidin melihat sebuah regu pasukan Nushairiyah Suriah keliru menembak sebuah regu pasukan Nushairiyah lainnya. Mujahidin mendengarkan pembicaraan mereka dari HT mereka memerintahkan penangkapan sebagian mereka dan penjeblosan mereka ke dalam penjara. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.
Sabtu, 6 Muharram 1435 H/9 November 2013 M, Setelah Allah melimpahkan karunia-Nya kepada mujahidin untuk mampu memukul konvoi pasukan rezim Nushairiyah Suriah, maka pasukan rezim mulai melakukan bombardir massif untuk mengamankan penarikan mundur sebagian kesatuan pasukan mereka. Di antara kesatuan pasukan yang akan ditarik mundur adalah kesatuan pasukan Nushairiyah di desa Naqarin, yang terletak di jalan raya lama yang menghubungkan kota Aleppo dengan kota Al-Bab dan jalan raya baru yang menghubungkan kota Aleppo dengan kota Al-Bab. Mujahidin mengetahui posisi-posisi pasukan musuh saat mereka sedang berusaha untuk menarik mundur. Mujahidin pun mengejar dan menyerang mereka sehingag menewaskan 6 tentara mereka. Segala puji bagi Allah semata. Adapun di arah lain dari desa Naqarin dan gedung Dinas Transportasi, mujahidin menembakkan meriam-meriam dan senjata mesin berat mereka sehingga menimbulkan kerugian parah pada pasukan musuh. Namun belum diketahui secara pasti jumlah korban tewas dan cedera di pihak musuh. Mujahidin Jabhah Nushrah tidak melupakan saudara-saudara mereka mujahidin yang bertempur di markas Brigade 80. Jabhah Nushrah mengirim bantuan senjata dan amunisi ke front tersebut.
Ahad, 7 Muharram 1435 H/10 November 2013 M, pada siang hari Ahad, mujahidin para pembela agama dan kehormatan kaum muslimin bergerak maju untuk menghadang serangan pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah di bukit Syaikh Yusuf yang terletak di dekat gedung Dinas Transportasi desa Naqarin. Mujahidin menembaki pasukan musuh dengan meriam kaliber 60 mm, meriam kaliber 120 mm, dan meriam Jahannam, ditambah dengan senjata mesin berat kaliber 12,7 mm, kaliber 14,5 mm, kaliber 23 mm dan kaliber 57 mm serta dua buah tank. Pasukan musuh berlindung di puncak bukit, maka Allah memberikan taufik kepada hamba-hamba-Nya mujahidin untuk menembak tank-tank pasukan musuh secara tepat dengan roket anti tank jenis Konkores. Tembakan itu menghancurkan sebuah tank, melumpuhkan sebuah tank lainnya dan menewaskan 8 tentara mereka dengan perantaraan tangan kami. Segala puji bagi Allah sebelum dan sesudahnya. Sementara itu di jalan raya baru Aleppo – Al-Bab dan di pinggiran desa Naqarin di dekat desa Duwairinah, mujahidin berhasil memasang bom-bom pada bangunan yang diperkirakan menjadikan jalur pergerakan maju pasukan musuh. Mujahidin kemudian mundur, mengawasi bangunan tersebut, dan mengintai pasukan musuh. Begitu pasukan musuh bangunan tersebut, mujahidin meledakkan bom-bomnya sehingga membuat bangunan itu dan pasukan musuh di dalamnya tinggal puing-puing reruntuhan belaka. Sekitar 25 tentara murtad tewas oleh ledakan tersebut. Mujahidin merampas sebuah truk pengangkut personil yang dilapisi baja anti peluru. Segala puji bagi Allah semata.
Senin, 8 Muharram 1435 H/11 November 2013 M, Allah Ta’ala memberi kemampuan kepada mujahidin untuk menewaskan 3 tentara rezim Nushairiyah dan milisi Syiah dalam pertempuran bukit Tayarah, segala puji bagi Allah. Regu meriam dan senjata berat beragam kaliber mujahidin melanjutkan tembakan gencar terhadap bangunan Dinas Transportasi. Namun kami belum mampu mendokumentasikan jumlah sebenarnya dari korban tewas dan cedera di pihak pasukan musuh.
Selasa, 9 Muharram 1435 H/12 November 2013 M Sekitar 10 orang milisi Syiah melakukan penyusupan ke bukit Syaikh Yusuf, namun para ksatria mujahidin telah mengawasi dan mengintai pergerakan mereka. Mujahidin berhasil membunuh mereka semua, segala puji bagi Allah. Kawasan desa Naqarin disisir oleh Mujahidin Jabhah Nushrah, Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah dan Harakah Al-Fajr Al-Islamiyah, sehingga mujahidin berhasil menguasai sepenuhnya desa tersebut. Mujahidin berhasil membunuh 4 tentara dan mencederai 7 lainnya, di antara mereka seorang perwira, dalam gedung Dinas Transportasi. Mujahidin juga menembaki pasukan rezim Nushairiyah yang bermarkas di dekat rumah ibadah Jibrin dengan beragam meriam; 4 meriam kaliber 120 mm, 2 meriam kaliber 82 mm, 2 meriam kaliber 75 mm, juga meriam Jahannam, senjata mesin berat DShK, meriam kaliber 23 mm, dan senjata mesin PKC. Atas karunia Allah semata, sebagian besar tembakan itu tepat mengenai sasaran. Kerugian di pihak musuh diperkirakan 20 tentara tewas. Segala puji bagi Allah Ta’ala.
Rabu, 10 Muharram 1435 H/13 November 2013 M, Sniper mujahidin berhasil menembak mati 3 tentara rezim di dekat gedung Dinas Trasnportasi dengan senapan mesin berat DShK. Sebanyak 6 tentara lainnya tewas dalam baku tembak sengit. Mujahidin juga menembaki pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah di atas bukit Syaikh Yusuf dengan meriam dan senjata mesin berat. Tembakan-tembakan itu tepat mengenai sasaran. Segala puji bagi Allah ta’ala.
Kamis, 11 Muharram 1435 H/14 November 2013 M, Setelah Shalat Subuh, Mujahidin Jabhah Nushrah menembaki pertahanan pasukan Nushairiyah dan milisi Syiah di bukit Syaikh Yusuf desa Naqarin dengan senjata berat dan tank-tank. Mujahidin menembaki mereka dari beberapa arah dengan tank-tank, meriam kaliber 37 mm, meriam kaliber 23 mm, meriam kaliber 120 mm dan meriam Jahannam. Sebagian besar tembakan itu tepat mengenai sasaran. Segala puji bagi Allah Ta’ala. Sementara itu regu sniper Jabhah Nushrah mengincar regu sniper pasukan Nushairiyah Suriah dan roket B10 yang menembaki mujahidin. Sniper mujahidin dengan senjata kaliber 12,7 mm berhasil menembak mati tentara Nushairiyah yang menembakkan roket B 10. Segala puji bagi Allah Ta’ala. Adapun di tempat lain dan di luar perkiraan pasukan Nushairiyah, mujahidin Jabhah Nushrah melakukan serangan surprise terhadap markas-markas pasukan Nushairiyah di blok selatan wilayah pinggiran Aleppo, dengan tujuan mengacaukan dan menyibukkan pasukan musuh di garis pertahanan belakang. Regu-regu mujahidin Jabhah Nushrah pun menyerang pasukan Nushairiyah di desa Ubaidah yang terletak di dekat kota Khanasir dan pasukan Nushairiyah di desa Adhamiah yang terletak di dekat kota Al-Hammam [terhitung sebagai urat nadi bantuan personil dan persenjataan bagi pasukan rezim Nushairiyah di kawasan tersebut]. Begitu malam tiba dan kegelapannya menyelimuti dua desa tersebut, regu-regu mujahidin Jabhah Nushrah melakukan penyerbuan secara serentak. Allah Ta’ala memberikan kemampuan kepada mujahidin untuk menghancurkan 3 tank pasukan Nushairiyah di desa Ubaidah dan menghancurkan meriam kaliber 57 pasukan Nushairiyah di desa Adhamiah. Serangan mujahidin ini sangat mengejukan pasukan Nushairiyah, sebab secara geografi kedua desa tersebut berada di kawasan yang sulit dan dikelilingi desa-desa yang tunduk kepada kekuasaan pasukan Nushairiyah. Kami mengetahui secara jelas bahwa korban tewas di pihak pasukan Nushairiyah di kedua desa ini lebih dari 20 tentara. Segala puji bagi Allah Ta’ala. Sampai saat ini front-front pertempuran masih terbuka dan mujahidin masih bertahan di parit-parit pertahanan mereka dengan gigih, berjaga-jaga dan menimpakan kerugian di pihak pasukan musuh sesuai Yang telah Allah kehendaki, dan pasukan musuh pun menimpakan kerugian di pihak kita sesuai Yang telah Allah kehendaki.
وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.” (QS. At-Taubah [9]: 32) Allah Ta’ala semata Yang memberikan taufik.
“Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.” (Terjemahan QS. Yusuf [12]: 21)
Jabhah Nushrah Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Jum’at, 12 Muharram 1435 H/15 November 2013 M
(siraaj/arrahmah.com)