JAKARTA (Arrahmah.com) – Terkait dengan meninggalnya Siyono (39) warga Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten yang diduga saat dibawa Densus 88, Jumat (11/3/2016), Pengurus MPI PP Muhammadiyah periode 2010-2015, 2015-2020, Mustofa B. Nahrawardaya menyatakan kematian Siyono, jelas menyisakan banyak pertanyaan. Oleh karena itu, patut dilakukan pengusutan serius terhadap operasi Densus ini.
“Jika perlu, dilakukan audit total terhadap satuan khusus anti terorisme ini,” kata Mustafa dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi Ahad (9/3/2016).
Kenapa Densus harus diaudit? Karena, kata Mustofa, kenaikan anggaran Rp. 1,9 Triliun untuk Densus 88, diakui Luhut Panjaitan adalah untuk kenaikan gaji 400 anggota Densus, peremajaan alat, penguatan intelijen, dan sebagainya.
“Namun jika kenaikan tersebut tidak menambah keahlian Densus dalam dinas, maka anggaran tersebut perlu diaudit dan kalau perlu, selama audit, operasi Densus 88 sementara dikembalikan ke Brimob terlebih dahulu,” jelasnya.
Menurutnya cara-cara Densus menggeledah perlu dievaluasi. Banyaknya pelanggaran di lokasi penggerebekan termasuk di TK Roudhatul Athfal Klaten. Penggeledahan disaat anak-anak TK yang sedang belajar di lokasi, tidaklah perlu.
“Jika fungsi intelijen akan ditingkatkan dengan kenaikan anggaran, maka cara-cara brutal seperti itu jelas tidak elok.,” kata pria berkacamata yang juga pengamat terorisme ini
Selain menyebabkan anak-anak trauma, imbuh Mustofa, maka perilaku Densus seperti itu sangat berpotensi menimbulkan dendam kesumat yang tersimpan di benak para siswa.
“Cara-cara itu hanya akan melahirkan teroris baru di kemudian hari,” ujarnya..
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah saksi di TKP menyebutkan, Siyono, dijemput paksa oleh Densus 88 dalam kondisi sehat wal afiat, Selasa (8/3/2016) tanpa sakit tanpa luka. Korban keganasan Densus telah ini dijemput setelah shalat Maghrib di mesjid dekat rumah, dan pada Jumat (11/3) Siyono dinyatakan tewas oleh kepolisian. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.
(azmuttaqin/arrahmah.com)