TEHERAN (Arrahmah.com) – Etnis Azerbaijan, yang merupakan sebagian besar penduduk di kota-kota Iran seperti Ardabil, Tabriz dan Urmia, turun ke jalan pada Kamis (1/10/2020), untuk mendukung Baku di tengah bentrokan di wilayah Nagorno-Karabakh yang diduduki Armenia.
Kelompok-kelompok pengunjuk rasa tersebut menuntut otoritas Iran menutup perbatasan negara dengan Armenia dan gerbang perbatasan Norduz, yang dilaporkan digunakan untuk mengangkut peralatan militer ke Armenia.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan polisi Iran membubarkan protes, menggunakan gas air mata dan peluru karet.
Sebelumnya pada Rabu (30/9), otoritas Iran menangkap setidaknya 11 pengunjuk rasa pro-Azerbaijan, menurut Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia Iran.
Dikabarkan, pasukan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para aktivis, yang berkumpul di sebuah taman di Ardabil sebagai bentuk solidaritas dengan Azerbaijan setelah serangan Armenia. Tiga aktivis juga terluka.
(ameera/arrahmah.com)