LONDON (Arrahmah.com) – Ribuan orang berkumpul di Inggris pada Sabtu (29/11/2015) dalam aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh koalisi Stop The War untuk menentang usulan Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk melakukan serangan udara di Suriah.
Protes itu berlangsung di Downing Street di pusat kota London, lansir Muslim News, Ahad (29/11/2015).
Pengunjuk rasa membawa poster yang bertuliskan “Jangan bom Suriah”, “Kami mengatakan jangan bom, dengarkan kami untuk kali ini,” mengacu pada keterlibatan Inggris sebelumnya dalam perang Irak tahun 2003.
Lindsey German, yang mengorganisir protes di Downing Street untuk Stop the War menyampaikan pesan kepada para anggota parlemen di parlemen, “Anda telah membuat kesalahan pada tahun 2003 ketika Anda memilih untuk berperang (di Irak). Jangan membuat kesalahan yang sama lagi.”
“Kami sangat menentang rencana pemungutan suara oleh David Cameron di parlemen untuk mengebom Suriah. Pengeboman itu sudah berlangsung lebih dari 4 tahun oleh pasukan-pasukan lain. ISIS masih sama kuatnya dengan sebelum pengeboman dimulai dan kami [Inggris] juga memiliki catatan pengeboman selama 14 tahun, dan setiap negara yang kita bom, perang masih berkecamuk di sana sampai sekarang,” kata Lindsey German dari Stop the War di tengah-tengah unjuk rasa.
Musisi Inggris, politisi, akademisi dan seniman, termasuk Brian Eno dan Frankie Boyle, telah menulis surat kepada David Cameron, mendesak dia untuk tidak mengebom Suriah, dan mengatakan bahwa kampanye pengeboman tidak akan membantu dalam memerangi terorisme, malah justru akan memperburuk situasi, , sebagaimana dilansir oleh Russia Today.
Mantan perdana menteri Tony Blair, yang berperan penting dalam pengiriman pasukan Inggris ke Iraq tahun 2003, mendukung intervensi militer Inggris di Suriah.
(ameera/arrahmah.com)