KAIRO (Arrahmah.com) – Puluhan ribu pengunjuk rasa anti-kudeta militer membanjiri Kairo pada Jum;at (26/7/2013) untuk mendukung presiden terguling, Muhammad Mursi.
Protes di Kairo berlangsung damai, namun sedikitnya lima orang tewas dalam bentrokan dengan tentara junta di utara Alexandria.
Puluhan ribu pendukung Ikhwanul Muslimin (IM) Mesri berkumpul di luar sebuah Masjid di distrik Nasr City, dekat Universitas Kairo, sementara tentara junta berencana melancarkan tindakan keras kepada pendukung IM.
Sebelumnya di hari yang sama, kantor berita setempat melaporkan bahwa Mursi sedang ditahan selama 15 hari untuk diinterogasi terkait klaim konspirasi dengan kelompok Hamas Palestina untuk melakukan serangan selama revolusi Mesir di tahun 2011 lalu.
Juru bicara IM Mesir mengatakan tuduhan tersebut memperlihatkan keboborokan para pemimpin kudeta militer.
“Mesir menolak kembalinya negara diktator dan semua represi, tirani dan pencurian,” ujar Ahmed Aref dalam sebuah pernyataan.
Kelompok sekuler dan pengunjuk rasa anti-junta terlibat bentrok di Alexandria, di depan Masjid Qaid Ibrahim. Lima Muslim tewas dan hampir 150 lainnya terluka oleh kaum sekuler. Kebanyakan korban mengalami luka tusukan.
Bentrokan lainnya terjadi di Shubra, pemukiman di Kairo tengah di mana 10 orang dilaporkan terluka. (haninmazaya/arrahmah.com)