VICTORIA (Arrahmah.com) – Kekerasan pecah antara kelompok anti-Islam dan kelompok anti-rasisme di negara bagian Victoria Australia pada Ahad (31/6/2015), dengan beberapa pengunjuk rasa berkelahi di tangga balai kota Melbourne, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
The Age melaporkan bahwa bentrokan berawal ketika anggota kelompok sayap kanan Inggris yang menamakan dirinya United Patriots Front (UPF) berusaha menyerbu gedung balai kota tetapi usaha mereka digagalkan oleh ratusan anggota anti-rasis.
UPF adalah kelompok sempalan dari Reclaim Australia – faksi sayap kanan yang menyebut bahwa burqa, “ekstremisme Islam” dan penerapan hukum syariah merupakan isu yang mengkhawatirkan.
Sebelumnya juga kelompok ekstrem kanan menyampaikan pidato yang menyebut bahwa “sayap kiri pengkhianat“, “sertifikasi halal” dan apa yang mereka sebut sebagai “ancaman teror Islam“.
Sementara itu, pengunjuk rasa anti-rasis meneriakkan kata “tidak ada Nazi, tidak pernah lagi.”
Seorang anggota kelompok anti–rasisme kemudian mengatakan kepada 9NEWS Australia bahwa mereka memprotes klaim UPF bahwa Muslim tidak diterima di Australia.
“Muslim lebih dari sekedar diterima,” kata pengunjuk rasa.
Pada Sabtu malam, aktivis Kampanye Melawan Rasisme dan Fasisme menyebut acara tersebut sebagai sebuah demonstrasi yang fantastis dari orang-orang biasa di Melbourne yang keluar untuk mengatakan bahwa Nazi ini tidak akan menyebar kotoran mereka di jalan-jalan.
“Mereka tidak mencapai tujuan mereka hari ini, kami tidak akan membiarkan mereka mencapai tujuan mereka di masa depan,” ungkapnya kepada The Age.
Polisi mengatakan bahwa seorang pria bisa dikenakan dakwaan setelah ia ditemukan membawa pisau, tapi tidak ada luka serius yang terjadi.