TRIPOLI (Arrahmah.com) – Jumlah pengungsi Suriah sejak dua tahun lalu telah mencapai angka satu juta. Mereka mengungsi dengan membawa trauma, tanpa harta, dan kehilangan para kerabatnya.
“Situasi ini sangat buruk bagi kami,” kata Bushra (19), seorang ibu dari Suriah, kepada Reuters pada Rabu (6/3/2013), di pusat pendaftaran pengungsi utama Libanon di kota utara Libanon Tripoli.
“Kami tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Saya tinggal bersama 20 orang dalam satu ruangan. Kami tidak dapat menemukan rumah lain karena terlalu mahal,” kata ibu dua orang anak itu, yang terdaftar sebagai salah satu dari jutaan pengungsi Suriah.
Sekitar setengah dari jumlah pengungsi adalah anak-anak, sebagian besar dari mereka berusia di bawah 11 tahun, dan angkanya meningkat setiap minggu. Sebagian besar rakyat Suriah mengungsi ke Libanon, Yordania, Turki, Irak dan Mesir, dan sebagian lainnya ke Afrika Utara dan Eropa.
Para pengungsi Suriah mulai keluar dari negara mereka sudah sejak hampir dua tahun yang lalu ketika pasukan rezim brutal Assad menembaki para demonstran yang menginginkan revolusi. Sejak saat itu perlawanan menentang rezim nushairiyah semakin meluas. Sekitar 70.000 orang diperkirakan telah tewas.
Hal yang menambah penderitaan para pengungsi Suriah ialah mereka tidak dapat menemukan pekerjaan di negara tuan rumah untuk memberi makan anak-anak mereka. “Saya sudah mencari pekerjaan (di Libanon) tetapi tidak mendapatkannya,” kata Ghasssam Mahmoud, seorang mekanik, kepada Reuters.
Mahmoud mengungsi dengan membawa dua istri dan 12 anak-anaknya dari provinsi Libanon utara Akkar ke pusat pendaftaran pengungsi di Tripoli setelah gagal mencari pekerjaan. “Ketika tiba di sini, saya langsung mencari pekerjaan,” kata Mahmoud, yang mengungsi dari Khan Sheikhoun di provinsi Idlib. Terdapat beberapa ratus keluarga, sebagian besar wanita dan anak-anak juga duduk di belakang Mahmoud menunggu pendaftaran pengungsi.
Libanon adalah negara yang berpenduduk hanya empat juta orang. Libanon merupakan negara dengan jumlah pengungsi Suriah tertinggi. Kedatangan pengungsi Suriah ke negara ini telah mencapai 4.400 orang per hari dalam tiga minggu terakhir. (banan/arrahmah.com)