(Arrahmah.com) – Organisasi Oxfam mengatakan cuaca panas akan meningkatkan resiko kesehatan ratusan ribu pengungsi Suriah di Yordania dan Libanon, seperti dilansir Muslims Today pada Senin (20/5/2013).
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin, Oxfam membuat permohonan dana mendesak bagi para pengungsi yang terus melarikan diri ke Yordania dan Libanon, AFP melaporkan.
Suhu cenderung meningkat hingga 40 derajat Celsius (104 Fahrenheit) dalam beberapa hari mendatang.
“Resiko kesehatan harus segera ditangani,” kata Oxfam.
“Peningkatan kasus-kasus penyakit yang berhubungan dengan kesehatan publik seperti diare dan infeksi kulit telah tercatat dialami masyarakat setempat dan di pemukiman sementara di mana terjadi peningkatan jumlah pengungsi,” tambahnya.
Oxfam mengatakan adalah “penting untuk memastikan bantuan dana di tempat itu untuk memberikan pengungsi tempat tinggal, air bersih dan sanitasi yang memadai.”
Organisasi bantuan itu menambahkan bahwa pihaknya bertujuan untuk meningkatkan bantuan sebesar $ 53.400.000 (€ 41.600.000) tahun depan.
“Menyediakan air bersih, fasilitas sanitasi yang layak dan akses ke perawatan kesehatan tidak murah. Sudah waktunya para pendonor bantuan utama bangun dan menghadapi kenyataan itu,” kata Rick Bauer, koordinator kemanusiaan regional Oxfam.
“Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa sebagian besar pengungsi Suriah belum bisa segera pulang. Hal ini juga berarti bahwa masyarakat setempat di Libanon dan Yordania memerlukan bantuan mendesak.”
Bauer mengatakan, “Upaya bantuan harus didanai dengan benar dan berfokus pada penyediaan tempat tinggal yang terjangkau dan layak bagi para pengungsi, di mana mereka dapat hidup dengan martabat. Itu prioritas nomor satu untuk para pengungsi dan masyarakat setempat,” katanya.
Pada Jumat (17/5), menurut badan pengungsi PBB, jumlah warga sipil Suriah yang melarikan diri ke negara lain telah mencapai 1,5 juta. (banan/arrahmah.com)