ATHENA (Arrahmah.com) – Ratusan pengungsi Palestina yang melarikan diri dari Suriah yang dilanda perang telah terdampar di Yunani setelah pemerintah setempat menutup semua jalur ke negara-negara tetangga, sebuah kelompok hak asasi melaporkan Jum’at, (8/7/2016) sebagaimana dilansir IMEMC.
Menurut Kelompok Aksi untuk Warga Palestina di Suriah, ratusan pengungsi Palestina telah terjebak di dekat daerah yang perbatasan dengan Eropa setelah mereka dipaksa untuk meninggalkan kamp-kamp pengungsi, karena kondisi darurat dan kebersihan yang buruk.
Kelompok Aksi itu mengaitkan situasi tragis itu dengan kebijakan opresif yang diupayakan oleh Uni Eropa sehubungan dengan keberadaan pengungsi di perbatasan Yunani.
Kelompok ini lebih menyuarakan keprihatinan atas situasi tragis yang dialami oleh pengungsi Palestina akibat perang berkepanjangan yang melanda Suriah, di mana kamp pengungsi Khan al-Sheih yang berada di pinggiran kota Damaskus telah menjadi target serangan secara terus menerus oleh tentara rezim Suriah.
Akibatnya, puluhan warga sipil tewas dan yang lainnya terluka.
Situasi semakin memburuk setelah tentara rezim memblokir semua jalan masuk ke Damaskus. Blokade yang diberlakukan oleh tentara Suriah selama 1.116 hari telah menyebabkan setidaknya 187 warga sipil tewas.
Kamp ini juga mengalami pemadaman listrik selama 1.177 hari dan pasokan air selama 666 hari. Tentara Suriah telah mencegah para pengungsi di kamp al-Subeina untuk kembali ke rumah mereka selama 969 hari. Sementara itu, 70% rumah penduduk di kamp pengungsi Daraa telah menjadi puing-puing.
(ameera/arrahmah.com)