ATHENA (Arrahmah.com) – Pengungsi yang terdampar di Eropa sedang dilanda musim dingin yang ekstrim. Sedikitnya enam orang – tiga pengungsi di Bulgaria, satu di Yunani dan dua pengungsi di Lebanon – meninggal dunia akibat suhu dingin di bawah nol derajat dan hujan salju yang tebal di seluruh wilayah ini.
Badan migrasi PBB telah membuat permohonan bantuan mendesak untuk membantu para pengungsi ini.
“Sangat penting bahwa dunia merespon bahaya yang diakibatkan oleh kondisi cuaca ekstrim ini dengan memberikan bantuan makanan, tempat tinggal dan sumber daya lainnya dalam jangka pendek dan jangka panjang,” kata William Lacy Swing, Direktur Jenderal IOM, sebagaimana dilansir Al Araby, Kamis (12/1/2017).
Cuaca ekstrim telah memicu kekhawatiran akan keberlangsungan kehidupan dan kesejahteraan 15.500 pengungsi yang bertempat di kamp-kamp di pulau-pulau Yunani, termasuk banyak di beberapa tempat yang telah dihantam badai salju.
Selain itu, sekitar 6.000 pengungsi Suriah yang berada di Turki dilaporkan hidup tanpa tempat tinggal yang memadai – dari total populasi pengungsi yang berjumlah sekitar tiga juta.
Lebih dari 7.500 orang saat ini terdampar di Serbia, yang tinggal di kamp-kamp yang tidak memiliki perlindungan musim dingin yang memadai, IOM dilaporkan.
Juga, di pemukiman pengungsi sementara di Lebanon, dilaporkan ada sekitar 100 tenda pengungsi runtuh.
Organisasi-organisasi seperti Help Refugees, yang telah membantu para pengungsi di Yunani dengan memasang pemanas di kamp-kamp dan memberikan botol air panas serta pakaian musim dingin yang hangat, telah meningkatkan seruan kepada masyarakat dunia untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi yang menderita kedinginan.
(ameera/arrahmah.com)