WINA (Arrahmah.com) – Menurut sumber di Austria, seorang pengungsi Chechnya, Zelimkhan Isakov tiba-tiba dilaporkan meninggal dunia di sebuah penjara deportasi Austria. Dia baru berusia 35 tahun dan tidak menderita penyakit apapun, pada saat penangkapan dia dalam keadaan sehat.
Pemerintah Austria belum memberi penjelasan tentang penyebab kematiannya.
Menurut laporan radio propaganda Amerika berbahasa Chechnya, RFE/RL (Radio Marsho), Zelimkhan telah tinggal di Austria selama beberapa tahun. Dalam merespon penolakan kepadanya mengenai status pengungsi, Zelimkhan mengajukan banding dan sedang menunggu hasilnya. Dia ditahan oleh polisi Wina di siang hari, alasan penahanannya adalah tidak adanya identitas yang ia bawa.
Tak lama setelah itu, identitas Zelimkhan diserahkan kepada polisi oleh kerabat Zelimkhan. Tapi mereka tidak melepaskannya melainkan mengancamnya dengan deportasi ke Rusia.
Zelimkhan Isakov pernah menjadi tahanan di kamp konsentrasi Rusia, lapor Kavkaz Center.
Dia menghabiskan beberapa tahun di penjara dan mengalami siksaan dengan tuduhan partisipasi dalam perang melawan penjajah Rusia.
Setelah dibebaskan, ia pergi ke Austria untuk mencari tempat perlindungan. Namun, pihak berwenang negara itu menolak status pengungsi dirinya. Dia mengajukan banding dan menunggu jawaban.
Zelimkhan Isakov, meninggal dunia dua hari sebelum di deportasi ke Rusia. Menurut teman-teman dan kerabatnya ia sangat sehat saat ditangkap dan kemungkinan meninggal dunia karena depresi yang mendalam karena memikirkan kembali ke kamp konsentrasi Rusia, di mana ia sudah melewati prosedur penyiksaan beberapa tahun lalu.
Tidak ada satu pun outlet media Austria melaporkan berita mengenai kematian mendadak seorang pengungsi Chechnya di penjara deportasi Austria. (haninmazaya/arrahmah.com)