ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Perdana menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani pada Rabu (22/7) memperbarui permintaannya pada Amerika Serikat untuk menyediakan teknologi dan persenjataan militer bagi Pakistan sebagai bantuan dalam memerangi mujahidin Taliban di barat laut.
Selama diskusi dengan utusan khusus AS Richard Holbrooke, Gilani terus-menerus mengulangi permintaannya agar AS membagi ‘kemampuan’ dan ‘kecerdasan’-nya dengan Pakistan dan menyediakan teknologi militer untuk membantu Pakistan.
Gilani pun meminta agar anggaran tiga kali lipat yang telah ditetapkan oleh Kongres AS segera cair, dengan dalih dana tersebut sangat dibutuhkan untuk menangani dua juta pengungsi di lembah Swat.
“Perdana menteri mendesak AS dan negara-negara sahabat lainnya untuk secepatnya membantu Pakistan dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi,” demikian diterangkan dalam pernyataan resmi Gilani.
Holbrooke sendiri mengatakan bahwa AS sendiri telah memberikan bantuan sebesar $165 juta dari $330 juta yang dijanjikan.
“Pembayaran yang sebelumnya memang telah dijanjikan ini akan meningkatkan kapasitas program kritis untuk menghadapi kebutuhan yang selalu berubah dalam bagi keluarga-keluarga yang tergusur di Pakistan,” katanya dalam konferensi pers.
Kunjungan Holbrooke ini dilakukan seiring dengan semakin gencarnya angkatan perang AS untuk melaksanakan serangan besar-besaran di provinsi selatan Helmand Afganistan, yang hanya dalam tiga minggu terakhir bulan ini telah menyebabkan kematian dalam jumlah yang sangat besar di pihak salibis selama satu dekade perangnya.
Entah mau dijadikan apa Pakistan oleh para penguasa munafik seperti Gilani dan kawan-kawannya itu. Mereka tampak sangat ramah dan berlaku seperti budak yang memohon-mohon di kaki AS, meminta bantuan agar negeri Paman Sam itu membantunya memerangi para mujahidin, dan memerangi kaum muslimin lainnya di Pakistan.
“Pemerintahan yang saya wakili saat ini, administrasi Barack Obama, memang akan membantu Pakistan dan rakyatnya,” bual Holbrooke. (Althaf/rtrs/arrahmah.com)