HAIRATAN (Arrahmah.id) – Sebuah pengiriman besar barang milik para pedagang Afghanistan tiba langsung di pelabuhan Hairatan dari Cina pada Sabtu (23/11/2024).
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Imarah Islam Afghanistan Nooruddin Azizi menyatakan pada sebuah acara yang diadakan di Hairatan untuk menandai kesempatan tersebut bahwa barang-barang ini melewati Kazakhstan dan Uzbekistan, mencapai Afghanistan setelah 20 hari.
Azizi berjanji akan terus berusaha untuk menyediakan lebih banyak fasilitas untuk mengekspor barang-barang domestik, dan menambahkan bahwa kereta api ini akan segera mengangkut barang-barang ekspor Afghanistan ke Cina, lansir Tolo News.
Ia menambahkan: “Pengiriman yang tiba di Afghanistan dari Cina hari ini berangkat dari Cina timur dan mencapai Afghanistan dalam 20 hari. Sebagian besar barang dalam pengiriman ini adalah tekstil, yang banyak digunakan oleh masyarakat Afghanistan.”
Pengiriman barang komersial ini memasuki negara itu dengan 55 gerbong.
Azizi lebih lanjut menyebutkan bahwa rute ini telah diaktifkan kembali setelah beberapa waktu dan upaya-upaya sedang dilakukan untuk memfasilitasi pengangkutan barang-barang domestik melalui rute ini ke Cina dan kemudian ke Eropa.
Fattaev Jafar Rahmanovich, Konsul Jenderal Uzbekistan di Mazar-e-Sharif, menyatakan pada acara tersebut: “Hairatan adalah pelabuhan yang tidak seperti pelabuhan lainnya di Asia Tengah. Kita harus memanfaatkan pelabuhan ini dengan baik.”
Beberapa pedagang dan pejabat dari Kamar Dagang, Investasi, Industri dan Pertambangan Balkh menganggap pengaktifan kembali rute ini penting untuk mengurangi biaya dan mempercepat ekspor.
Imamuddin Sanayizada, Kepala Kamar Industri dan Pertambangan Balkh, mengatakan mengenai penggunaan koridor tersebut: “Untuk ekspor, kita harus memanfaatkan koridor-koridor ini untuk mengekspor barang-barang kita dengan cara yang lebih mudah dan lebih murah.”
Qalandar Rahimi, salah satu pedagang, mengatakan: “Mulai sekarang, pengiriman akan tiba di Afghanistan melalui kereta api dari Cina, yang sangat signifikan dalam mengurangi biaya transportasi.”
Menteri Perindustrian dan Perdagangan juga menambahkan bahwa Imarah Islam Afghanistan sedang berusaha untuk meningkatkan ekspor negara tersebut. Menurut Nooruddin Azizi, volume ekspor Afghanistan telah meningkat dari $850 juta menjadi $2 miliar pada tahun ini. (haninmazaya/arrahmah.id)