TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Agen PBB untuk pengungsi Palestina menyatakan bahwa Israel telah menelantarkan 149 anak setelah menghancurkan rumah orang tua mereka di wilayah Tepi Barat sepanjang tahun ini. Angka-angka itu menunjukkan peningkatan mencolok pada jumlah pengungsi dan unit rumah yang dibongkar paksa untuk periode yang sama di tahun lalu.
Sebanyak 333 warga Palestina dipindahkan dari rumah mereka dan dipaksa mengungsi dari bulan Januari sampai April sebagai akibat dari penghancuran 78 rumah. Angka-angka menunjukkan lebih dari dua kali lipat dari penghancuran rumah oleh Israel dalam periode yang sama tahun lalu ketika 142 warga Palestina secara paksa harus meninggalkan rumah mereka.
PBB mendesak Israel untuk menghentikan penghancuran rumah Palestina. Chris Gunness, juru bicara UNRWA mengatakan kepada kantor berita Ma’an bahwa perempuan dan anak-anak hidup di bawah ancaman pelecehan, penggusuran dan terganggunya kehidupan normal mereka. Komisaris Uni Eropa, Kristalina Georgieva menggemakan laporan PBB dalam masalah ini, mengatakan bahwa Israel harus menghormati kewajiban mereka di bawah hukum internasional. (haninmazaya/arrahmah.com)