BADAKHSHAN (Arrahmah.id) – Menyusul protes di distrik Argo dan Darayim di Badakhshan, penghancuran ladang poppy secara luas telah dimulai.
Pejabat lokal di Badakhshan melaporkan bahwa sekitar empat puluh ribu hektar lahan pertanian telah dibersihkan dari tanaman opium.
Aminullah Taib, Wakil Gubernur Badakhshan, menyatakan, “Diperkirakan 35.000 hingga 40.000 jerib tanah di daerah-daerah ini telah dihancurkan.”
Pejabat keamanan di Badakhshan mengatakan bahwa lebih dari dua ribu pasukan keamanan Imarah Islam Afghanistan telah dikerahkan untuk membasmi ladang opium, lansir Tolo News (16/5/2024).
Mahbubullah Hamed, seorang pejabat dari Divisi Omar Ketiga, mengatakan, “Sekitar seribu orang dari tentara nasional bekerja untuk membasmi penanaman opium.”
Farooq Nabard, seorang pejabat Brigade Perbatasan Kedelapan, menyebutkan, “Kami telah menghancurkan lebih dari dua ribu jerib tanah di distrik Argo dan tidak menghadapi masalah serius.”
Sementara itu, beberapa petani mendesak pemerintah sementara untuk menyediakan alternatif untuk budidaya.
Shafiq Rahman, seorang petani, mengatakan, “Permintaan kami kepada pemerintah adalah untuk memfasilitasi kesempatan kerja bagi kaum terpelajar dan memberikan kompensasi kepada para petani atas kerugian mereka.”
Abdul Basit, seorang petani lainnya, menambahkan, “Tidak ada pekerjaan, dan orang-orang putus asa, beralih ke budidaya opium karena kebutuhan.”
Meskipun angka pasti tentang lahan yang ditanami poppy tidak jelas, pejabat lokal di Badakhshan menegaskan bahwa kampanye untuk menghancurkan ladang poppy akan terus berlanjut hingga pemusnahan total di provinsi tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)