BERLIN (Arrahmah.com) – Senjata kimia yang telah digunakan dalam perang Suriah, jumlahnya jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya, menurut sebuah laporan majalah Jerman Der Spiegel.
Secara keseluruhan, ada 336 serangan terbukti secara kredibel menggunakan bahan kimia seperti gas klorin atau sarin, majalah tersebut melaporkan pada Jum’at (15/2/2019), mengutip penyelidikan oleh Global Policy Institute (GPPi) yang berbasis di Berlin, seperti dilansir Daily Sabah.
Dalam 98 persen kasus, rezim Asad dikatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Tim pakar internasional menilai serangan-serangan itu berdasarkan sumber yang menguatkan atau pemeriksaan medis para korban.
Sebanyak 162 laporan dugaan serangan bahan kimia tidak dapat diverifikasi.
Menurut laporan itu, sebagian besar serangan terkait dengan awal serangan militer oleh rezim Asad.
Di Suriah, ada laporan berulang tentang dugaan serangan gas beracun yang sering membunuh warga sipil.
Pada awal tahun lalu, sebuah laporan oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengungkapkan 34 serangan semacam itu dalam perang Suriah, yang jelas dapat dibuktikan.
Institusi AS juga menyalahkan rezim Asad untuk sebagian besar serangan. (haninmazaya/arrahmah.com)