BEIRUT (Arrahmah.id) – Trailer film yang menggunakan potongan video dari ledakan pelabuhan Beirut 4 Agustus 2020 telah memicu kemarahan di Libanon, hanya beberapa hari sebelum ulang tahun ketiga ledakan tersebut, yang menewaskan sedikitnya 251 orang dan melukai lebih dari 7.000 orang.
Film fiksi ilmiah AS “The Creator” menggunakan scene dari ledakan pelabuhan Beirut untuk mengiklankan filmnya, dengan sedikit mengubah tampilan kota melalui penyuntingan video.
Pakar efek visual video yang menganalisis trailer tersebut membandingkan adegan film dengan rekaman aslinya dan menunjukkan kesamaan dalam pencahayaan dan bangunan di kedua pengambilan gambar.
“Hanya untuk mengetahui bahwa di bawah permukaan efek visual ada kehancuran, penderitaan, dan kematian yang sebenarnya. Itu hal yang menjengkelkan, sama sekali bukan ide yang bagus,” kata salah satu pakar efek visual.
Penggunaan klip dunia nyata tersebut juga memicu kemarahan dari warga Libanon, banyak dari mereka masih menderita trauma akibat ledakan yang melanda kota itu tiga tahun sebelumnya.
Hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kemunafikan Barat mengenai tragedi negara mana yang dapat diterima untuk digunakan dalam hiburan, bahkan bertahun-tahun kemudian.
“Saya hanya ingin tahu. Apakah mereka menggunakan video 9/11 seperti ini? Tentang pembakaran katedral Notre Dame? Seperti biasa, penderitaan Anda hanya nyata dan layak dihargai jika Anda berkulit putih,” tulis Sarita, seorang pengguna Twitter.
Pada 2002, sebuah trailer untuk blockbuster Hollywood “Spider-Man” ditarik setelah serangan 11 September, karena trailer aslinya menunjukkan sang pahlawan super yang menjerat penjahat di antara Menara Kembar.
Pada Jumat (4/8/2023), aksi direncanakan di Beirut di depan lokasi ledakan pelabuhan untuk memprotes kurangnya keadilan dalam bencana buatan manusia tiga tahun setelah kejadian tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)