DOHA (Arrahmah.com) – Interaksi digital dan sharing online telah menjadi bagian dari perjalanan spiritual orang-orang selama bulan suci Ramadhan, menurut hasil survei besar multinasional Ooredoo, dikutip The Peninsula pada Minggu (17/6/2018).
Survei, yang dilakukan baru-baru ini, mengeksplorasi perilaku konsumen selama Ramadhan dan memeriksa perubahan yang ditunjukkan oleh orang-orang dalam menikmati internet selama bulan ini.
Secara keseluruhan, 60 persen responden berbagi ucapan Ramadhan melalui platform media sosial, dengan Qatar dan Kuwait sebagai negara pengguna terbesar media sosial.
Lebih dari 1.400 orang di wilayah survei Ooredoo di Qatar, Kuwait, Oman, Tunisia, dan Aljazair berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasilnya akan digunakan untuk memetakan aktivitas online dan preferensi konten selama Ramadhan.
Mengomentari survei tersebut, Syekh Saud bin Nasser Al Thani, CEO Grup Ooredoo mengatakan, “Ramadhan adalah waktu yang menyatukan kita semua, menyatukan keluarga dan komunitas ketika kita mempertimbangkan kebutuhan ruhani. Survei ini merupakan peluang bagi Ooredoo untuk mengukur faktor-faktor umum yang kami bagikan di seluruh regional kami, dan juga untuk melihat bagaimana teknologi, ketika digunakan secara bertanggung jawab, dapat meningkatkan perjalanan spiritual masyarakat.”
Studi spesial Ramadhan ini khusus memberikan data yang menarik di negara-negara yang disurvei dan memberikan gambaran pola perilaku di negara-negara Teluk (GCC) dan Afrika Utara dalam menggunakan Internet, bersosialisasi selama bulan Suci, dan area lainnya.
Penggunaan media sosial dan Internet pada umumnya lebih tinggi selama Ramadhan, ketika orang mengirim pesan dan ucapan kepada orang yang mereka cintai, streaming serial TV dan konten religius, dan berbelanja online.
Tanggapan yang ditangkap oleh survei mengungkapkan bahwa 60 persen responden membagikan ucapan Ramadhan melalui platform media sosial, ketimbang pesan teks dan video.
Orang-orang berbagi konten yang lebih religius dan lebih sedikit foto makanan selama bulan suci. Bahkan, survei telah menemukan bahwa 64 persen responden berbagi foto di media sosial, sementara hanya 25 persen dari mereka berbagi foto yang berhubungan dengan makanan selama Ramadhan.
Dalam perpesanan, melalui popularitas dan variasinya, 47 orang berbagi konten yang lebih religius dan lebih sedikit foto makanan selama bulan suci, para responden hanya menggunakan satu atau dua aplikasi perpesanan dan 25 persen responden tidak menggunakan apapun.
Survei juga menunjukkan bahwa 55 persen responden lebih suka berbelanja online, sebagian besar setelah buka puasa, dengan mayoritas belanja pakaian (52 persen) dan elektronik (53 persen).
Mempertimbangkan jam kerja yang lebih pendek selama bulan suci, 58 persen dari populasi yang disurvei mengatakan mereka berolahraga selama Ramadhan setidaknya sekali seminggu, dengan sebagian besar responden mengaku berolahraga dua sampai tiga kali setiap minggu. Bentuk olahraga yang paling populer (57 persen) adalah berlari dan joging. Sementara itu, 64 persen dari responden mengatakan mereka lebih suka makan dan menghabiskan waktu untuk menonton TV setelah berbuka puasa, maupun pergi ke masjid.
Secara total, 73 persen mengaku memasak di rumah, menunjukkan bahwa pemesanan online belum menyalip masakan rumah dalam popularitas.
Sheikh Saud menyimpulkan: “Perilaku inti yang kita kaitkan dengan Ramadhan – ikatan sosial yang lebih dekat, berkumpul di rumah untuk berbuka puasa, pergi ke masjid untuk berdoa, berbagi dengan tetangga dan orang-orang terkasih – tetap konstan.
Sementara, yang berubah adalah bahwa orang-orang menggunakan saluran digital untuk membantu mengatur dan mendukung kegiatan ini. (Althaf/arrahmah.com)