PARIS (Arrahmah.id) – Penggemar sepak bola melambaikan bendera Palestina selama pertandingan antara ‘Israel’ dan Mali di Olimpiade 2024 di Paris pada Rabu (24/7/2024).
Sebelum pertandingan dimulai, sejumlah penonton di Stadion Paris Parc des Princes mencemooh lagu kebangsaan ‘Israel’.
Sekelompok penonton juga berdiri di barisan depan tempat duduk dekat lapangan dengan kaus yang masing-masing bergambar huruf bertuliskan “Free Palestine.”
Dalam rekaman video yang dibagikan di media sosial, seorang penonton terlihat mencoba meraih bendera Palestina yang dikibarkan oleh penonton lain.
Sisa pertandingan, yang dihadiri oleh Presiden ‘Israel’ Isaac Herzog tersebut, dilaporkan berlanjut tanpa insiden keamanan besar.
Prancis mengerahkan sekitar 1.000 petugas polisi yang didukung oleh dinas keamanan dalam negeri ‘Israel’, Shin Bet, pada pertandingan tersebut, menurut Reuters.
‘Tidak Diterima’
Awal pekan ini, badan Olimpiade Palestina meminta Komite Olimpiade Internasional untuk mengecualikan ‘Israel’ dari Olimpiade Paris yang secara resmi dibuka pada Jumat (26/7) dan berlangsung hingga 11 Agustus.
Pada Sabtu (20/7), seorang anggota parlemen Prancis yang berhaluan kiri mengatakan delegasi ‘Israel’ tidak diterima di Olimpiade Paris.
Thomas Portes, dari partai France Unbowed (LFI), mengatakan dalam sebuah rapat umum yang mendukung Palestina, “Saya di sini untuk mengatakan bahwa tidak, delegasi ‘Israel’ tidak diterima di Paris. Atlet ‘Israel’ tidak diterima di Olimpiade Paris.”
Ia kemudian mengatakan kepada harian Le Parisien: “Diplomasi Prancis harus memberikan tekanan pada Komite Olimpiade Internasional agar bendera dan lagu kebangsaan ‘Israel’ tidak diizinkan di Olimpiade, seperti yang dilakukan terhadap Rusia.”
Portes menambahkan: “Kita harus mengakhiri standar ganda ini.”
Panggilan ke FIFA
Bulan lalu, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor pusat IOC di Lausanne, Swiss untuk menuntut agar ‘Israel’ dilarang berkompetisi di Olimpiade Paris di tengah serangan genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Para pengunjuk rasa menunjukkan bahwa komite “hanya butuh beberapa hari” untuk mengecualikan Rusia dan Belarus dari Olimpiade 2022 karena perang di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari 2022.
Seruan juga telah diajukan kepada badan sepak bola dunia, FIFA, untuk menangguhkan ‘Israel’ dari kompetisi internasional. (zarahamala/arrahmah.id)