HOMS (Arrahmah.com) – Pengepungan yang dilakukan pasukan rezim Nushairiyah di pedesaan utara provinsi Homs Suriah telah merampas kemerdekaan sekitar 250.000 warga sipil.
“Pasukan Rezim telah menutup semua penyeberangan dan rute ke daerah itu,” ujar Yasser Al-Sayed Ali, penduduk distrik Al-Hawla kepada Anadolu Agency, Kamis (19/5/2016).
“Pembatasan ini telah memperburuk semua aspek kehidupan di daerah tersebut,” katanya.
Menurut aktivis Suriah, pasukan rezim menghalangi akses bantuan kemanusiaan ke pedesaan utara Homs, yang membuat sekitar 250.000 warga sipil di daerah itu sulit mendapatkan kebutuhan sehari-hari.
“Kebanyakan komoditi tidak tersedia di pasar dan harganya telah meroket,” kata Ali, menambahkan bahwa harga sebagian besar komoditas sudah naik sekitar sepuluh kali lipat.
Suriah telah terjebak dalam perang sejak 2011, ketika rezim Bashar Asad menghadapi protes pro-demokrasi dengan kekerasan di luar batas.
(banan/arrahmah.com)