WASHINGTON (Arrahmah.com) – Afghanistan dan Irak telah memperbesar pengeluaran militer Washington, dan menjadikan Amerika Serikat sebagai pemboros militer nomor wahid pada 2008.
Lembaga Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) melaporkan pada Senin (8/6) bahwa AS mempunyai 41% angka pengeluaran militer dunia atau sekitar 607 miliar dolar di sepanjang 2008.
Bilangan tersebut merupakan angka tertinggi pertama yang dikeluarkan Amerika Serikat Perang Dunia II.
Anggaran belanja militer global secara keseluruhan berjumlah 1,464 trilyun dolar atau 217 dolar per kapita pada tahun yang lalu, yang juga didasarkan hasil survei lembaga penelitian Swedia.
Angka tersebut meningkat sebesar 4% dari tahun 2007 dan naik sebesar 45% sejak 1999, katanya.
Cina menempati posisi kedua, dimana Cina menghabiskan 6 persen dari pengeluaran global atau sekitar 85 miliar dolar daripada Perancis, Britania, dan Rusia yang masing-masing hanya memakai kira-kira 4%, kata buku tahunan SIPRI. Jepang turun ke peringkat ketujuh, tepat di bawah Jerman.
Di Asia, pengeluaran meningkat di Cina, India, Korea Selatan dan Taiwan sedangkan pemangkasan terjadi di Indonesia, Pakistan dan Jepang. Di Timur Tengah, pengeluaran menurun sedikit pada 2008, kata SIPRI.
AS dan Rusia merupakan dua eksportir persenjataan terbesar dunia pada 2004-2008, dimana masing-masing memiliki persentase 31% dan 25%.
Cina dan India adalah pengimpor persenjataan dunia paling besar walaupun pengiriman dan pemesanan Rusia untuk Cina menurun pada 2007 dan 2008. Pengimpor besar lainnya termasuk Uni Emirat Arab, Yunani dan Korea Selatan. (Althaf/arrahmah.com)