BOGOR (Arrahmah.com) – Bagian pengawasan DPR, .Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjenguk Abu Bakar Baasyir di Lembaga Permasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/5/2017).
“Saya ingin melihat bagaimana kondisi Abu Bakar Baasyir. Ini menjadi salah satu tugas pengawasan DPR,” kata Fadli di Lapas Gunung Sindur.
Selain itu, Fadli menyebut kunjungannya ke Lapas Gunung Sindur untuk mengetahui kondisi Lapas berkapasitas 1.308 tahanan yang kini diisi 848 tahanan tersebut.
“Supaya kami bisa melihat keadaan sesungguhnya seperti apa Lapas Gunung Sindur supaya tidak ada informasi yang simpang siur,” ujarnya.
Pertemuan Fadli Zon dengan Abu Bakar Baasyir berlangsung tertutup bagi awak media, demikian dilaporkan cnnindonesia.
“Lapas Gunung Sindur dekat dengan Jakarta. Kami juga dapat laporan Abu Bakar Ba’asyir yang menjadi perhatian publik. Saya ingin melihat bagaimana kondisi Abu Bakar,” kata Fadli di depan Lapas Gunung Sindur, seperti dilansir Antara, Rabu (10/5).
Abu Bakar Ba’asyir sebelumnya dipenjara di LP Nusakambangan, Cilacap. Tapi karena kesehatannya yang merosot, dia dipindahkan ke LP Gunung Sindur pada 16 April 2016.
Fadili menjelaskan, Lapas Gunung Sindur memiliki luas tanah 36.000 m2 dan luas bangunan 15.140 m2. Lapas tersebut terdiri dari empat blok hunian dengan kapasaitas 1.308 orang dan pada tahun 2015, Lapas Gunung Sindur dijadikan lapas yang memiliki pengamanan ekstraketat.
Akan tetapi di tingkat banding, Pengadilan Tinggi Jakarta memutuskan hukuman sembilan tahun penjara untuk Ustadz Baasyir.
Sementara di tingkat kasasi, Mahkamah Agung (MA) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 332/Pid/2011 PT.DKI pada bulan Oktober 2011.
Dalam hal ini, MA membatalkan putusan hukuman sembilan tahun penjara dan kembali pada putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yakni 15 tahun penjara.
Ustadz Baasyir menghuni Lapas Batu sejak 6 Oktober 2012 setelah dipindah dari Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Sejak 15 Januari 2013, dia dipindah ke Blok D Lapas Pasir Putih, Nusakambangan.
(azm/arrahmah.com)