BEIJING (Arrahmah.com) – Pengawas keamanan China menemukan bahwa hampir satu dari sepuluh mainan yang dijual di pasar domestik tidak aman, hal ini menyoroti kembali meluasnya masalah kualitas produk China yang memiliki aturan industri manufaktur yang buruk.
Dua puluh dari 242 jenis mainan yang dipilih secara acak di delapan provinsi dan wilayah metropolitan China terbukti memiliki mutu di bawah standar, kata Administrasi Umum Pengawasan Kualitas, Inspeksi dan Karantina dalam sebuah sebuah pernyataan tertulisnya, Jumat pekan lalu.
Tiga dari mainan-mainan itu mengandung logam berat seperti timbal dan krom, yang kemungkinan besar beracun, sedangkan produk-produk lainnya memiliki tepi tajam dan “tonjolan berbahaya”, demikian bunyi pernyataan tersebut.
Tidak hanya itu, pengawas kemananan juga menguji barang-barang lainnya termasuk sepatu anak-anak, sepeda, dan kursi untuk bayi belajar berjalan. Sekitar 20 persen dari setiap produk diketahui memiliki masalah termasuk memiliki kadar formalin berlebihan dan masalah daya tahan.
Reputasi industri manufaktur domestik di China ternoda dalam beberapa tahun terakhir dengan serangkaian skandal keamanan produk termasuk kontaminasi makanan serta mainan yang dilapisi dengan cat mengandung timbal beracun dan zat berbahaya.
Kelompok aktivis lingkungan hidup Greenpeace mengatakan bahwa beberapa mainan anak-anak yang dijual di China daratan dan Hong Kong mengandung phthalates, bahan kimia yang digunakan untuk melembutkan plastik dan dapat menyebabkan masalah hormon dan reproduksi.
Berkaitan dengan hal tersbut, diharapkan para orang tua lebih jeli dan detil memilih produk mainan untuk anak-anaknya, terlebih jika mainan tersebut merupakan produksi China. (rasularasy/arrahmah.com)