AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – Militer AS menyatakan seorang tahanan Saudi yang pernah menjadi pengawal pribadi Syiakh Usamah bin Ladin rahimahullah telah dipulangkan dari Teluk Guantanamo setelah lebih dari satu dekade dikurung di balik jeruji besi, ungkap Pentagon pada Selasa (22/9/2015), sebagaimana dilansir MEE.
Abdul Shalabi (39) pertama kali ditangkap oleh pasukan Pakistan pada bulan Desember 2001 dan dipindahkan ke Guantanamo pada bulan berikutnya.
Shalabi, yang telah lama melakukan aksi mogok makan, dibebaskan sebagai bagian dari program rehabilitasi pemerintah Saudi untuk mantan tahanan, dan ia akan dipantau selama beberapa tahun mendatang.
Pada bulan April, perwakilan Shalabi menekan AS untuk memindahkannya ke Arab Saudi “sesegera mungkin” dan bahwa ia “tidak boleh dianggap sebagai ancaman yang signifikan dan terus menerus bagi keamanan Amerika Serikat”.
Perwakilannya juga mengatakan bahwa ia telah melakukan aksi mogok makan sejak tahun 2005.
Mereka juga mengatakan bahwa aksi mogok makan “bukanlah tindakan ilegal, melainkan sarana damai dan non-kekerasan untuk memprotes kondisi kamp dan penahanan yang dilakukan terus menerus,” menurut Reuters.
“Amerika Serikat berkoordinasi dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan pemindahan ini berlangsung konsisten dengan keamanan yang sesuai dan dengan tindakan perlakuan yang manusiawi,” kata Cook.
Dengan pemindahan Shalabi berarti saat ini masih ada 114 narapidana yang berada di Guantanamo.
Menurut file Departemen Pertahanan tahun 2008, Shalabi ditangkap ketika mencoba menyeberangi perbatasan Afghanistan-Pakistan setelah melarikan diri dari wilayah pegunugan Tora Bora.
(banan/arrahmah.com)