JAKARTA (Arrahmah.com) – Masih ingat dengan tabloid Obor Rakyat yang membakar suhu politik jelang Pilpres 2014 lalu? Pengamat politik Muslim Arbi mensinyalir bahwa Tabloid Obor Rakyat yang isinya kabar negatif terkait pencapresan Joko Widodo, terindikasi justru dibuat oleh pro Jokowi.
Muslim menegaskan, diangkatnya ‘bos’ Pemred Obor Rakyat, Velix Vernando Wanggai menjadi Komisaris PT Aneka Tambang Tbk memperkuat dugaan tersebut.
“Velix itu kan bosnya Pempred Obor Rakyat, Setiyardi Budiono. Kalau sampai diangkat menandakan Velix telah berjasa kepada Jokowi dengan tabloid itu,” kata Muslim Arbi sebagaimana dikutip dari intelijen.co.id (28/7/2015).
Menurut Muslim, keberadaan Tabloid Obor Rakyat diarahkan untuk memperlihatkan kepada publik bahwa Jokowi sebagai pihak yang terzalimi.
“Ini operation false flag atau strategi kampanye yang membuat seakan suatu kubu kena black campaign dari kubu lawannya. Dan ini telah berhasil menjadikan Jokowi seolah-olah terzalimi,” ungkap Muslim.
Di sisi lain, kata Muslim, Dahlan Iskan yang membantu Jokowi dengan menerbitkan tabloid “Obor Rahmatan Lil’Alamin” justru tidak mendapat jabatan apa-apa. “Justru yang banyak disorot media waktu kampanye Pilpres 2014 itu Tabloid Obor Rakyat dan bisa membuat opini bahwa Jokowi sedang terzalimi. Anehnya Dahlan Iskan itu menjadi tersangka,” papar Muslim.
Seperti diketahui, Velix kini menjabat sebagai salah satu komisaris PT Antam Tbk, lewat Rapat Umum Pemegang Saham pada 31 Maret 2015. Velix sudah menduduki jabatan ini sejak 30 April 2013 atau saat era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Uniknya, di era Jokowi, bekas loyalis SBY ini tidak hanya menjabat sebagai komisaris BUMN prestisius, tetapi juga menjadi pejabat eselon II Kementerian (PU-Pera). Velix didapuk sebagai Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-Pera di bawah kepemimpinan Menteri Basuki Hadimuljono. (azm/arrahmah.com)