JAKARTA (Arrahmah.com) – Pengamat intelijen dan militer Wawan H Purwanto, mendesak Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat penegak hukum untuk menyelidiki dan menindak pelaku penyebaran bendera dan symbol-simbol “Israel” di Tolikara.
“Ini persoalan yang sensitif. Karena melibatkan Negara yang tidak punya hubungan diplomatik seperti Israel. Jadi perlu ada penyelidikan dan penindakan lebih lanjut terhadap pelaku,” kata Wawan kepada Harian Terbit, Senin (27/7/2015).
Wawan mengatakan, penegak hukum harus melakukan upaya konstruktif untuk mencari aktor yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia.
“Pastinya jangan sampai membuat masalah Tolikara ini diperkeruh keterlibatan Israel. Penegak hukum harus mencari aktor intelektualnya,” tegasnya.
Diketahui, masyarakat sekitar dipaksa mengecat rumah-rumah bendera dan simbol-simbol Israel. Yang menyedihkan, jika tidak menuruti pengecatan tersebut akan dikenakan denda sebesar Rp500 ribu.
DIa menambahkan, Presiden Jokowi setidaknya harus melakukan upaya penyelesaian secara menyeluruh supaya tidak terulang kembali.
“Termasuk keterlibatan gerakan di kasus terakhir Tolikara. Karena sangat mengganggu sekali dan menimbulkan ketegangan baru nantinya. Keamanan harus ditingkatkan, termasuk mencari unsur subversi,” tegasnya.
“Cari juga target yang ingin dicapai gerakan tersebut dan lakukan penekanan penyelidikan hukum. Faktor pendana juga harus diselidiki,” tandasnya. (azm/arrahmah.com)