JAKARTA (Arrahmah.id) – Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan meyakini sikap keberpihakan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada perusahaan besar, dibanding ke rakyat kecil dan UMKM menjadi alasan utama Muhammadiyah menarik uang sejumlah Rp15 Triliun.
“Alasan Muhammadiyah menarik simpanannya di BSI, karena merasa simpanannya tidak digunakan untuk kepentingan rakyat banyak, khususnya rakyat kecil dan mikro. Menurut Muhammadiyah, BSI lebih banyak memberi pinjaman kepada perusahaan besar,” ujar Anthony di Jakarta, Senin (24/6/2024), lansir Inilah.com.
Padahal, lanjutnya, Muhammadiyah di awal mempercayakan uangnya karena ingin memberi manfaat, bagi masyarakat atau perusahaan kecil dan mikro. Tapi akhirnya kecewa karena BSI tidak memegang komitmen.
“Hal ini yang menjadi dasar perbedaan pandangan kedua institusi tersebut sehingga memicu Muhamadiyah menarik dana simpanannya di BSI,” ungkapnya.
Ia berpandangan, penarikan dana yang cukup fantastis ini ia nilai tak akan berpengaruh pada kepercayaan publik, kecuali diikuti oleh para pengikut Muhammadiyah, maka akan jadi lain ceritanya.
“Saya rasa, penarikan dana oleh Muhammadiyah tersebut tidak memberi pengaruh signifikan terhadap kepercayaan masyarakat kepada BSI, kecuali kalau pengikut Muhammadiyah juga melakukan hal yang sama,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)