SAN’A (Arrahmah.com) – Pengadilan Yaman memerintahkan ulama Yaman ‘radikal’, Syaikh Anwar al Awlaki, pada hari Sabtu (6/11/2010) agar bisa menghadiri persidangan sebelum didakwa memiliki keterkaitan dengan Al Qaeda dan melakukan provokasi terhadap publik untuk membunuh orang asing. Jika tidak, pengadilan memutuskan untuk menangkap paksa Al Awlaki.
Hakim Mohsen Alwan memerintahkan jaksa penuntut umum untuk memberitahukan bahwa pemerintah akan melakukan penangkapan paksa terhadap Anwar Al Awlaki dan Utsman Al Awlaki.
Dua saudara kelahiran Amerika Serikat itu, didakwa oleh pengadilan San’a secara in absentia pada hari Selasa atas tuduhan “provokasi untuk membunuh orang asing dan anggota layanan keamanan.”
Dakwaan ini muncul selama proses peradilan terhadap Hisham Mohammed Assem, yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap kontraktor perusahaan energi Perancis, Jacques Spagnolo, di San’a, bulan lalu.
Jaksa mengklaim bahwa Al Awlaki telah melakukan surat-menyurat dengan Assem dalam beberapa bulan dan mendorongnya untuk membunuh warga asing.
Beberapa saat setelah peradilan berlangsung, pipa minyak yang dioperasikan oleh Korea National Oil Corp di wilayah tenggara provinsi Shabwa diserang.
Serangan ini datang beberapa hari setelah ditemukannya paket berisi bom yang akan dikirim ke sebuah sinagog di Chicago dari Yaman. Paket itu disinyalir berisi bom PETN yang tersembunyi di catridge.
Washington yakin bahwa paket bom yang ditemukan di Inggris dan Dubai dalam perjalanan ke AS ini, terkait dengan Ibrahim Hassan Al Asiri, warga Arab yang diklaim sebagai pakar pembuat bom Al Qaeda. (althaf/arrahmah.com)