AMMAN (Arrahmah.com) – Persidangan Syeikh Abu Qatada, yang menghadapi tuduhan “teror” di Yordania setelah dideportasi dari Inggris, akan dimulai dalam waktu 10 hari, ujar sumber pengadilan Yordania pada Ahad (1/9/2013).
“Pengadilan keamanan negara dijadwalkan akan menggelar sidang pertama untuk ‘radikal Islam’ Abu Qatada dalam sepuluh hari mendatang, setelah jaksa selesai menyelidiki dugaan keterlibatan Qatada dalam serangan di kerajaan,” ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada AFP.
Pada bulan Juli, jaksa militer Yordania menuduh Syeikh Qatada telah melakukan konspirasi untuk melancarkan tindakan “terorisme” setelah pemerintah Inggris mendeportasi dirinya dari London.
Ulama kharismatik ini bisa menghadapi hukuman minimal 15 tahun kerja paksa di Yordania.
Sumber menambahkan bahwa sidang akan terbuka untuk umum dan media massa diizinkan masuk ke gedung peradilan.
Saat ini Syeikh Abu Qatada ditempatkan di penjara Muwaqqar, penjara dengan keamanan maksimum di gurun sebelah timur Amman yang menampung lebih dari 1.000 tahanan, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Islam yang dituduh terkait tindakan “teror”. (haninmazaya/arrahmah.com)