KAIRO (Arrahmah.com) – Pengadilan Mesir pada Ahad (4/5/2014) menunda hingga 11 Mei persidangan dari 269 orang, termasuk aktivis terkemuka Ahmad Douma, atas tuduhan pembakaran dan penyerangan yang terkait dengan bentrokan mematikan antara demonstran anti-pemerintah dan pasukan keamanan pada tahun 2011, kata sumber peradilan, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin.
Para terdakwa dituduh membakar perpustakaan tua yang telah berusia berabad-abad di pusat kota kairo, menyerang polisi dan menyerang gedung kabinet pada Desember 2011.
Bentrokan tahun 2011, yang dikenal sebagai “insiden kabinet”, meletus ketika polisi yang ditempatkan di luar gedung kabinet Mesir menyerang pengunjuk rasa. Sekitar 15 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam aski kekerasan tersebut.
The Institut d’ Egypte, sebuah bangunan yang didirikan pada saat kampanye militer Perancis di Mesir dan berisi puluhan ribu manuskrip langka, terbakar dalam kekerasan itu.
Douma, bersama dengan dua aktivis terkemuka lainnya, sudah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun atas tuduhan menggelar protes tanpa izin di pusat kota Kairo pada bulan November.
(ameera/arrahmah.com)