KAIRO (Arrahmah.com) – Mesir telah memutuskan untuk menghapus nama pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie dari daftar resmi “teroris”, menurut sumber peradilan.
Sumber tersebut mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Pengadilan Kasasi, pengadilan banding tertinggi Mesir, telah menerima banding terhadap pencantuman nama Badie – bersama dengan 50 anggota Ikhwan lain – dalam daftar.
Pengadilan belum mengungkapkan alasannya atas keputusan tersebut.
Pada Mei tahun lalu, pengadilan pidana Kairo menambahkan nama-nama dari 51 anggota Ikhwanul Muslimin, termasuk Badie, ke daftar resmi teroris Mesir.
Tetapi pengacara dari orang-orang yang terdaftar itu, yang juga anggota Ikhwanul Muslimin Mahmoud Ghozlan dan Husam Abu Bakar, mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.
Pada 2013, militer Mesir menggulingkan Muhamad Mursi, presiden pertama yang dipilih secara bebas sekaligus pemimpin Ikhwanul Muslimin, dalam kudeta militer berdarah.
Setelah penggulingan Mursi, pihak berwenang Mesir menindak tegas perbedaan pendapat politik, membunuh ratusan anggota Ikhwanul Muslimin dan menjebloskan ribuan dari mereka ke balik jeruji besi.
(fath/arrahmah.com)