TEL AVIV (Arrahmah.id) — Dua warga Israel dari kota Ar’ara di Arab utara didakwa pada hari Senin (8/7/2024) atas tuduhan mencoba bergabung dengan kelompok militan Islamic State (ISIS) di Suriah, lapor Kantor Kejaksaan.
Dilansir Jewish News Syndicate (8/7), Abdel Mahdi Gabarin dan Naim Gabarin ditangkap bulan lalu di Bandara Ben-Gurion ketika mereka mencoba naik pesawat ke Turki, tempat mereka berencana menyeberang ke Suriah, menurut dakwaan.
Jaksa mengatakan para tersangka bertemu setelah shalat di sebuah masjid di kota Umm al-Fahm, dekat Ar’ara, tempat Abdel Mahdi menjabat sebagai imam.
Kedua pria tersebut dikatakan telah menggunakan propaganda daring yang mengagung-agungkan tindakan ISIS, termasuk video pemenggalan kepala yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut. Diduga kuat mereka telah mempersiapkan diri untuk pertempuran di Suriah melalui pelatihan tempur dan latihan menembak di lapangan tembak di Israel.
Pada tanggal 17 Juni, Polisi Israel mengungkapkan bahwa pasukan keamanan telah menangkap seorang penduduk desa Muslim ‘Ara, timur laut Hadera, karena dicurigai bersiap bergabung dengan ISIS di Somalia. Dia dikatakan telah melakukan persiapan yang ekstensif, termasuk dengan menulis surat wasiat, mengumpulkan dana, mengajukan paspor asing, dan menjaga kontak dengan “elemen yang bermusuhan.”
Pasca seruan itu, pihak berwenang Israel telah menggagalkan beberapa rencana teror yang akan dilakukan ISIS di Israel.
Pada bulan April, empat orang Arab dari Yerusalem timur yang telah bersumpah setia kepada ISIS, dua di antaranya berencana menyerang kantor polisi dekat stadion olahraga Teddy di ibu kota, didakwa di pengadilan Israel.
Bulan sebelumnya, personel keamanan menangkap empat warga Palestina yang terafiliasi dengan ISIS akan melakukan penyerangan terhadap pasukan di Yudea dan Samaria.
Pada 22 Januari, pasukan keamanan Israel menggagalkan serangan ISIS yang akan dilakukan di dekat parlemen negara itu di Yerusalem. (hanoum/arrahmah.id)