SARAJEVO (Arrahmah.com) – Pengadilan banding Bosnia memerintahkan pada Jumat (8/6/2018) peradilan ulang mantan komandan Muslim Bosnia Naser Oric yang dibebaskan tahun lalu dari kejahatan perang melawan Serbia selama konflik 1992-95 negara itu.
Oric memimpin pertahanan Srebrenica, kota terkepung yang akhirnya jatuh ke pasukan Serbia Bosnia pada tahun 1995, yang kemudian membunuh lebih dari 8.000 pria dan anak-anak Muslim dalam kekejaman terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.
Pengadilan kejahatan perang Bosnia membebaskan Oric dan teman seperjuangannya, Sabahudin Muhic, pada bulan Oktober atas tuduhan terkait dengan pembunuhan tiga warga sipil Serbia di dan sekitar Srebrenica pada awal perang.
Muslim Bosnia, yang menganggap Oric sebagai pahlawan, bersorak untuk membebaskannya tetapi warga Serbia, yang melihat komandan dan pasukannya sebagai penjahat, mengutuk keputusan tersebut.
Pengadilan banding mencatat dalam pernyataan jaksa bahwa prosedur pidana telah dilanggar, dengan fakta kasus salah atau tidak lengkap. Oleh karena itu pengadilan memutuskan “untuk mencabut putusan secara keseluruhan dan mengadakan persidangan ulang”.
Pengadilan Pidana Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) membebaskan Oric dari kejahatan perang melawan Serbia pada tahun 2008, tetapi dia ditangkap lagi pada Juni 2015 di Swiss atas surat perintah dari Serbia yang menuduhnya membunuh tiga tawanan perang Serbia Bosnia di awal konflik.
Selama perang, PBB menyatakan Srebrenica sebagai “daerah aman” tetapi pasukan Belanda gagal mencegah pencaplokannya oleh pasukan Serbia Bosnia. (Althaf/arrahmah.com)