NEW YORK (Arrahmah.com) – Pengadilan Amerika Serikat di New York pada hari Rabu (26/3/2014) menyatakan menantu Syaikh Usamah bin Ladin dan sekaligus juru bicara Al-Qaeda, Syaikh Sulaiman Abu Ghaits hafizhahullah bersalah atas tiga tindakan terkait kejahatan terorisme, Al-Quds Al-Araby melaporkan.
Keputusan Pengadilan New York pada hari Rabu muncul setelah para juripengadilan mengadakan pembicaraan sekitar lima jam dalam kasus melawan Syaikh Sulaiman Abu Ghaits, tokoh tertinggi tanzhim Al-Qaeda yang diadili di tanah AS sejak serangan 11 September 2001.
Juri Pengadilan New York memutuskan Syaikh Abu Ghaits terbukti bersalah atas tiga tuduhan yang dilayangkan kepadanya; bersekongkol untuk membunuh penduduk Amerika Serikat, memberikan bantuan kepada organisasi “teroris” Al-Qaeda dan bersekongkol untuk memberikan bantuan kepada Al-Qaeda.
“Dia lebih dari sekedar menteri propaganda Usamah bin Laden,” kata pengacara AS Preet Bharara.
“Dalam beberapa jam setelah serangan menghancurkan 11 September, Abu Ghaits menggunakan posisinya dalam hirarki pembunuh Al-Qaeda untuk membujuk orang lain untuk berjanji kepada Al-Qaeda untuk membunuh lebih banyak orang Amerika.”
Pengacara Pertahanan Stanley Cohen muncul dari pengadilan menjanjikan untuk mengajukan banding.
Ditanya tentang kliennya, ia berkata: “Dia tabah. Dia santai. Dia memiliki keyakinan ini bukan akhir tapi awal. “
Syaikh Sulaiman Abu Ghaits muncul dalam video yang dirilis oleh Yayasan Media As-Sahab, sayap media Al-Qaeda Pusat, pasca serangan 11 September 2001. Dalam video tersebut Syaikh Abu Ghaits memuji para pelaku serangan brilian tersebut. Beliau antara lain menyatakan, “Badai serangan [terhadap Amerika] tidak akan pernah berhenti, khususnya serangan dengan pesawat.”
Menurut catatan Al-Jazeera Syaikh Sulaiman Abu Ghaits ditangkap di Yordania pada tahun lalu. Pengadilan New York rencananya akan menetapkan vonis pada 8 September mendatang. Tuduhan-tuduhan yang ditetapkan terhadap Syaikh Abu Ghaits memiliki ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup. Semoga Allah memberi keistiqamahan dan kesabaran kepada beliau.
(muhib al majdi/arrahmah.com)