WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pengadilan banding Amerika telah memutuskan agar administrasi Barack Obama menghentikan upaya melarang tentara homoseksual untuk aktif dalam militer, lapor BBC.
Dalam keputusannya, pengadilan tersebut mencabut putusan sebelumnya yang masih memungkinkan bagi pemerintah AS untuk memajukan sebuah aturan bernama “jangan tanya, jangan katakan” atau DADT.
Presiden Barack Obama sebenarnya telah mencabut aturan itu dan membolehkan seorang anggota militer yang gay untuk terbuka tentang seksualitas mereka.
Meski demikian ternyata aturan soal itu masih dijadikan pegangan oleh Pentagon yang saat ini tengah membuat aturan penggantinya.
Dalam keputusannya, tiga hakim panel yang menyidangkan perkara tersebut di San Fransisco mengatakan DADT harus dicabut karena pemerintahan Obama dalam pernyataannya pada Desember tahun lalu menyebutkan bahwa aturan terhadap kelompok gay tersebut tidak sesuai dengan konstitusi AS.
“Kondisinya sudah berubah dan pemerintah tidak bisa lagi menggunakan hal itu sebagai standar dalam mengeluarkan aturan baru,” kata hakim panel yang menyidangkan perkara itu.
Aturan DADT yang diterbitkan di masa pemerintahan Bill Clinton itu melarang kaum gay yang tergabung dalam militer AS untuk mengakui secara terbuka orientasi seksual mereka.
Sehingga hal itu tetap menjadi rahasia pribadi tiap anggotanya.
Pencabutan aturan ini merupakan respon dari tuntutan kelompok gay yang tergabung dalam Partai Republik, Log Cabin Republicans.
Tahun lalu mereka meminta hakim pengadilan rendah di California untuk mengumumkan larangan pemberlakukan aturan tersebut dan telah diadopsi sejak tahun 1993, sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan konstitusi AS.
Namun pemerintah AS kemudian mengajukan banding terhadap putusan yang dikeluarkan Hakim Virginia Philips.
Pejabat di Pentagon mengatakan pada hari Rabu waktu setempat bahwa mereka akan mematuhi perintah dari pengadilan itu dan akan menginformasikannya kepada komandan di lapangan.
Pencara dari kelompok gay yang memperjuangkan perubahan tersebut mengatakan kecil kemungkinan bahwa Pentagon akan mengajukan banding terhadap putusan ini, mengingat pemerintahan Obama berkomitment untuk mencabut aturan tersebut.
“Keputusan itu…telah menghapus semua ketidakpastian,” kata Direktur Log Cabin Eksekutif, R Clarke Cooper.
Dalam pernyataan sebelumnya tahun lalu Pentagon tampak keberatan dengan keputusan itu.
Dalam laporan yang mereka buat, Pentagon menyebutkan dengan membolehkan orang yang secara terbuka mengaku dirinya gay, akan sedikit berdampak pada pasukan AS di Irak dan Afghanistan. (althaf/bbc/dtk/arrahmah.com)