(Arrahmah.com) – Penerbit buku-buku anak terbesar di dunia telah menghapus negara penjajah “Israel” dari peta mereka dalam sebuah buku sekolah. Seorang ibu dari salah satu pembaca mendapatinya saat ia gagal menemukan “kampung halamannya” untuk ditunjukkan kepada putranya, lansir Times of Israel, seperti dikutip Muslims Today pada Kamis (14/11/2013).
“Saya ingin menunjukkan kepada anak saya di mana kami tinggal di Timur Tengah, tapi saya tidak menemukan ‘Israel’ di peta, yang ada ialah kata Yordan,” kata Adinda Golombek, penduduk Yerusalem (Al-Quds) yang pindah ke “Israel” dari Kanada tahun lalu, tambah surat kabar itu.
Thea Stilton dan Blue Scarab Hunt yang diterbitkan oleh Scholastic Press, adalah sebuah kisah petualangan anak-anak Thea bersaudara, anak-anak tikus berusia limabelasan tahun, yang diundang ke Mesir untuk berpartisipasi dalam sebuah penggalian arkeologi.
Karena ceritanya yang berlangsung di Timur Tengah, sebuah peta disediakan di awal buku. Peta itu menjelaskan Mesir modern dan semua negara-negara tetangganya – kecuali “Israel”. Sementara Sudan, Libya, dan Arab Saudi bisa dilihat di tempat yang tepat, “Israel” sepenuhnya ditutupi oleh Yordan dengan wilayah kedua negara merata berwarna merah.
Seorang wakil presiden senior untuk komunikasi korporat di Scholastic, Kyle Good, mengatakan kepada Times of Israel bahwa perusahaan mereka tengah mencoba untuk mencari tahu apakah “ini akan dikoreksi” dan “akan merencanakan pencetakan ulang” atau tidak.
“Seri Geronimo Stilton diterbitkan di Italia dan Scholastic menerjemahkan buku-buku itu untuk khalayak AS,” kata Good dalam sebuah komentar email. “Saya menunggu tanggapan dari tim editorial mengenai pencetakan ulang dan apakah ini akan diganti. Saya akan mengabarkan kepada Anda segera setelah saya mendapatkan tanggapan mereka.”
Scholastic yang didirikan di Pennsylvania pada tahun 1920 adalah perusahaan penerbitan terbesar di dunia yang dikenal karena menerbitkan materi pendidikan untuk anak-anak, orang tua, sekolah dan guru. Penerbit ini mendistribusikan buku anak-anak melalui perhimpunan-perhimpunan bukunya, sumber-sumber pengajaran dan pameran buku terkenal yang diadakan di banyak sekolah Amerika Utara serta online.
Perusahaan ini memiliki hak penerbitan eksklusif untuk seri-seri Harry Potter di Amerika Serikat.
Ini bukan pertama kalinya peta negara penjajah “Israel” tidak ditemukan di peta dunia.
Menurut sebuah studi terbaru , 96 persen buku-buku pelajaran sekolah anak-anak Palestina tidak menyebutkan nama negara penjajah “Israel” dalam peta mereka. Namun pada saat yang sama, 87 persen dari buku-buku pelajaran sekolah “Israel” tidak membatasi antara peta “Israel” dan Palestina, bahkan tidak mencantumkan negara Palestina yang mereka jajah itu sama sekali di dalam peta.
Selain penerbit buku, Apple dan sistem operasinya yang ditunggu-tunggu, iOS 7, pada bulan September, tak lama setelah rilis iOS 7 juga tidak memasukkan “Israel” dalam opsi jam dunia baru. (banan/arrahmah.com)