KABUL (Arrahmah.com) – Pesawat Qatar Airways menjadi maskapai pertama yang mendarat di Bandar udara Kabul pasca dibuka kembali untuk penerbangan sipil (8/9/2021). Sebelumnya, bandar udara ini ditutup selama Amerika Serikat (AS) mengevakuasi pasukan dan warga yang ingin meninggalkan Afghanistan akhir bulan lalu.
Sekelompok besar orang asing berada di dalam penerbangan tujuan Doha, lansir Al Jazeera (8/9).
“Kami berhasil menerbangkan pesawat pertama dengan penumpang,” kata Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani di Islamabad. Ia berterima kasih kepada Taliban karena membuka kembali bandara.
Ini menandai langkah penting upaya Taliban mengembalikan keadaan normal ke negara itu, yang menghadapi keruntuhan ekonomi dan krisis kemanusiaan.
Seorang pejabat AS sebelumnya mengatakan bahwa 200 orang asing di Afghanistan, termasuk orang Amerika, akan berangkat dengan penerbangan charter dari Kabul pada Kamis (9/9) setelah pemerintah baru Taliban menyetujui evakuasi mereka.
Tim teknis Qatar dan Turki telah membantu memulihkan operasi di bandara, ketika 124.000 orang asing dan warga Afghanistan yang berisiko dievakuasi oleh pasukan pimpinan AS pada hari-hari setelah pengambilalihan Taliban.
Utusan khusus Qatar Mutlaq bin Majed Al Qahtani menggambarkan penerbangan keluar dari Kabul pada Kamis sebagai penerbangan reguler dan bukan evakuasi. Juga akan ada penerbangan pada hari Jumat, katanya.
“Sebut saja sesuka Anda, charter atau penerbangan komersial, semua orang punya tiket dan boarding pass,” kata al-Qahtani kepada Al Jazeera. “Mudah-mudahan, kehidupan menjadi normal di Afghanistan.” (hanoum/arrahmah.com)