SANA’A (Arrahmah.id) – Maskapai penerbangan nasional Yaman, Yemenia Airways, akan meluncurkan penerbangan pertamanya pada 17 Juni untuk mengangkut para jemaah haji dari Bandara Internasional Sana’a ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji, Menteri Informasi Yaman Moammar al-Iryani mengatakan pada Kamis (15/6/2023).
Sana’a, ibu kota Yaman, telah berada di bawah kendali milisi Syiah Houtsi yang didukung Iran sejak 2014, yang mendorong koalisi Arab untuk melakukan intervensi untuk mendukung pemerintah yang diakui secara internasional.
Al-Iryani mengatakan bahwa keputusan untuk meluncurkan penerbangan dari Bandara Internasional Sana’a ke bandara Jeddah dan Madinah dibuat atas arahan dari Presiden Dewan Kepemimpinan Presiden Yaman (PLC) Rashad al-Alimi dan dengan kerja sama Arab Saudi, kata al-Iryani dalam sebuah cuitan di akun Twitternya, seperti dilaporkan Al Arabiya (16/6).
“Terlepas dari situasi yang sulit dan tindakan yang dilakukan oleh milisi teroris Houtsi yang menargetkan warga Yaman dan membatasi mereka, al-Alimi mengerahkan upaya yang kuat di berbagai tingkat untuk meringankan penderitaan warga,” kata al-Iryani. Dia menambahkan bahwa kepala PLC berkoordinasi dengan “negara-negara persaudaraan dan sahabat” untuk memberikan fasilitas bagi warga Yaman mengingat keadaan luar biasa yang dialami negara tersebut.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengonfirmasi berita tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Kantor Berita Arab Saudi (SPA) bahwa keputusan tersebut berakar pada keinginan Kerajaan untuk memastikan warga Yaman dari berbagai penjuru negeri dapat menunaikan ibadah haji.
“Oleh karena itu, diputuskan untuk memfasilitasi kedatangan jemaah haji Yaman dari Bandara Internasional Sana’a ke Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, seperti halnya pelabuhan darat dan udara lainnya dengan Yaman.”
Ibadah haji akan dimulai pada tanggal 26 Juni, sambil menunggu pengumuman resmi dari pihak berwenang. (haninmazaya/arrahmah.id)