(Arrahmah.com) – Kepemimpinan beberapa afiliasi Al Qaeda sedang menyaksikan pergeseran dari pria yang lebih tua menjadi para pemuda dengan usia 30-an, ujar sebuah laporan oleh PBB.
Penelitian ini menemukan beberapa sel kini merekrut anggota berusia belasan tahun.
Laporan menyimpulkan bahwa organisasi Jihad global tetap menjadi ancaman meskipun kehilangan pemimpinnya.
Komandan dan para pejuang muda memiliki perspektif berbeda pada urusan internasional dan dapat menantang kepemimpinan mereka sendiri untuk urusan taktik dan target, klaim laporan tersebut.
“Ide-ide, inspirasi dan jaringan yang dihasilkan oleh generasi penerus Al Qaeda terus bergema,” menurut laporan yang disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB oleh tim Monitor Analisis dan Sanksi, seperti dilansir BBC (20/2/2014).
Penelitian terhadap Al Qaeda mengamati perubahan kepemimpinan dari pemimpin berusia akhir 40-an sampai 70-an dalam beberapa waktu.
“Komandan level menengah, khususnya, dibentuk oleh pengalaman sejarah yang berbeda dari pendahulunya,” ujar laporan.
Laporan itu menambahkan bahwa mereka mendapatkan pengalaman operasional hari ini di usia lebih muda, terutama terdiri dari individu-individu di usia remaja hingga awal 30-an.
Mereka mencatat bahwa ini sangat jelas terlihat dalam kelompok pertempuran di Somalia, Yaman, Nigeria, Mali dan Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)