JAKARTA (Arrahmah.com) – Aliansi Ulama Madura merasa kecewa terhadap jajaran penegak hukum yang seolah tidak mampu menindak tegas pelaku dugaan penistaan agama seperti Abu Janda dan Denny Siregar.
Kekecewaan itu disampaikan Ketua Umum Aliansi Ulama Madura, KH Ali Karrar Shinhaji, saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI, Selasa lalu (7/12).
“Seorang Abu Janda ini ngata-ngatain ulama, (tapi) enggak pernah diproses hukum,” kata Ali Karrar dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh, lansir RMOL.
Ali Karrar juga membantah kabar yang beredar selama ini bahwa Abu Janda adalah kader Pemuda Ansor, badan otonom di bawah Nahdlatul Ulama.
“Dari tahun 1994 sampai 2014 saya aktif (sebagai pengurus Ansor), orang ini (Abu Janda) enggak pernah ada. Seakan-akan dimunculkan sedemikian rupa, diproteksi sedemikian rupa, untuk menghina kami ulama, ini kok kebal hukum, kenapa?” terangnya.
Selain dua nama itu, Ali Karrar juga menyinggung pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, yang menyebut jangan belajar agama terlalu dalam.