PARIS (Arrahmah.id) – Para penggemar Paris St Germain (PSG) Boulogne Kop membentangkan spanduk raksasa bertuliskan “Free Palestine” sebelum dimulainya pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid pada Rabu (6/11/2024), delapan hari sebelum Prancis menghadapi ‘Israel’ di Paris dalam pertandingan Nations League.
“Perang di lapangan, tapi perdamaian di dunia,” demikian bunyi pesan di bawahnya.
🚨 "War in the stadiums but peace in the world"
"Free Palestine"
Paris Saint-Germain fans tifo ♥️🇵🇸 pic.twitter.com/DvIHKSepgy
— KinG £ (@xKGx__) November 6, 2024
Selama pertandingan, mereka membentangkan pesan lain yang berbunyi: “Apakah kehidupan seorang anak di Gaza kurang berarti dibandingkan dengan kehidupan anak lainnya?”
PSG mengatakan mereka tidak mengetahui “adanya rencana untuk menampilkan pesan seperti itu”.
Spanduk itu juga menampilkan gambar Masjid Al-Aqsa dan bendera Lebanon, saat ‘Israel’ melancarkan serangan baru terhadap Lebanon, menewaskan sedikitnya 40 orang di bagian timur negara itu pada Rabu (6/11).
“Paris St Germain mengingat bahwa Parc des Princes adalah — dan harus tetap — tempat persekutuan di sekitar hasrat bersama untuk sepak bola dan dengan tegas menentang pesan apa pun yang bersifat politis di stadionnya,” tambah klub itu dalam sebuah pernyataan.
Tahun lalu, Celtic didenda 17.500 euro karena para penggemarnya mengibarkan bendera Palestina selama pertandingan Liga Champions.
Perang ‘Israel’ di Gaza telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 100.000 orang sejak 7 Oktober 2023, menurut angka kementerian kesehatan daerah kantong Palestina itu.
Prancis akan menghadapi ‘Israel’ di Stade de France Kamis depan (14/11), dengan penggemar diizinkan masuk ke stadion berkapasitas 80.000 tempat duduk.
Bulan lalu, pejabat kepolisian Paris mengatakan pertandingan itu ‘tentu saja akan terbuka untuk umum’.
Italia bermain melawan ‘Israel’ di Udine di tengah keamanan yang ketat, tetapi Belgia memainkan pertandingan kandang mereka di Debrecen, Hungaria, setelah federasi mereka mengatakan bahwa “Di Belgia, tidak ada pemerintahan lokal yang menganggap mungkin untuk menyelenggarakan pertandingan kandang Setan Merah melawan Israel”. (zarahamala/arrahmah.id)