GAZA (Arrahmah.id) – Ribuan orang berkumpul di Jalur Gaza pada Kamis (10/11/2022) untuk memperingati 18 tahun meninggalnya pemimpin politik Palestina Yasser Arafat.
Peringatan di daerah kantong Palestina yang dikuasai Hamas itu diselenggarakan oleh Gerakan Fatah yang didirikan Arafat pada 1950-an. Peserta mengangkat gambar Arafat dan mengibarkan bendera Fatah dan Palestina diiringi musik lagu-lagu patriotik.
Gerakan Islam Hamas mengambil kendali penuh atas Jalur Gaza pada 2007 setelah konflik bersenjata dengan Fatah, meskipun pihak terakhir masih diizinkan untuk beroperasi di sana.
Sebuah papan reklame besar di acara tersebut berbunyi “Yasser Arafat, warisan Anda hadir hari ini,” berpusat di antara dua gambar mendiang pemimpin dan Presiden Palestina saat ini dan ketua Gerakan Fatah Mahmoud Abbas.
Peserta peringatan itu juga menyerukan Fatah untuk mencapai rekonsiliasi dengan Hamas.
“Penting bagi kita untuk menyelesaikan masalah perpecahan Palestina, dan mengabdikan diri untuk menghadapi tantangan yang dihadapi rakyat Palestina dari semua sisi,” kata kepala Gaza Fatah Ahmad Halas selama acara tersebut, menambahkan bahwa rakyat Palestina bersatu dalam menghadapi “Praktek “Israel” bertujuan mengaburkan identitas Palestina”.
Halas memberikan penghormatan kepada Arafat, mengatakan bahwa bahkan setelah kematiannya “dia masih hadir di semua tempat”.
Arafat, lahir di Yerusalem pada 1929, meninggal di sebuah rumah sakit Prancis pada November 2004. Banyak yang percaya dia diracun, tetapi itu belum dikonfirmasi.
Sebuah komisi penyelidikan Palestina yang ditugaskan untuk menyelidiki keadaan kematian Yasser Arafat belum memberikan hasil apapun mengenai rincian kasus tersebut, yang masih diselimuti misteri.
Tawfik al-Tirawi, anggota komite pusat Gerakan Fatah dan ketua komisi, membantah pada Agustus berita yang beredar tentang nama-nama orang yang dituduh dalam dugaan pembunuhan Arafat, dan menekankan bahwa penyelidikan belum selesai. (zarahamala/arrahmah.id)