STOCKHOLM (Arrahmah.com) – lagi-lagi islamofobia berulah, kali ini para pengacau tersebut mencoretkan swastika, yang merupakan grafiti Nazi di pintu Masjid pusat Stockholm, polisi Swedia mengumumkan akan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Ini adalah yang pertama kalinya menggunakan cara ini, biasanya grafiti biasa, tetapi yang ini berbeda,” kata Mahmoud Khalif, perwakilan masjid, kepada surat kabar Aftonbladet, sebagaimana dirilis oleh onislam, Jum’at (3/1/2013).
Kejahatan itu ditemukan ketika ummat Muslim tiba di Masjid dan membuka pintu pada Kamis pagi.
Serangan ini bukan yang pertama kalinya menggunakan Masjid sebagai sasaran, akan tetapi ini merupakan yang pertama kalinya para pengacau itu menggunakan gambar swastika, yang merupakan graffiti Nazi.
Petugas Masjid menegaskan bahwa Masjid tersebut sering menerima surat yang berisi pesan kebencian kepada Islam atau tindakan islamofobia lainnya.
Administrasi Masjid telah melaporkan tindakan islamofobia tersebut kepada polisi.
Di wilayah Nordic, partai anti-imigrasi yang juga anti-Islam sempat dicekal setelah Anders Behring Breivik yang merupakan anggota ekstrimis partai sayap kanan Norwegia menewaskan 77 orang pada tahun 2011. Kini partai tersebut mulai mendapatkan dukungan.
Tindakan anti-Islam yang dilakukan ekstrimis partai sayap kanan menuai kritikan di Swedia.
Pada 22 Desember, setidaknya 16 ribu orang berunjuk rasa menentang rasisme di Karrtorp, pinggiran kota Stockholm dengan membawa spanduk yang bertuliskan “bersatu melawan rasisme”.
Unjuk rasa yang dihadiri oleh para politisi dan seniman itu terjadi seminggu setelah protes anti-rasisme yang lain diserang oleh sekelompok neo-Nazi di pinggiran kota Stockholm, yang menyebabkan dua orang ditikam dan 28 lainnya ditangkap.
Kelompok anti-Islam tidak henti-hentinya meneror ummat Islam, mengungkapkan bahwa betapa mereka sangat membenci Islam, dan apa yang tersembunyi dalam hati mereka melebihi kebencian apa yang dilontarkan oleh mulut-mulut mereka. (ameera/arrahmah.com)