ALEPPO (Arrahmah.com) – Penduduk muslim Aleppo menggelar dua aksi demonstrasi di desa Maisar dan desa Anshari, kota Aleppo pada Rabu (24/9/2014) sore. Mereka menentang serangan udara aliansi salibis Amerika – Arab yang meluluh lantakkan markas-markas Jabhah Nushrah dan membunuhi puluhan rakyat sipil Suriah. Kelompok-kelompok jihad di Suriah juga mengeluarkan pernyataan sikap yang sama, Al-Jazeera melaporkan.
Para demonstran mengangkat spanduk-spanduk yang menyerukan penargetan serangan terhadap diktator Bashar Assad yang membantai rakyat di seluruh penjuru wilayah Suriah.
BacaJuga
Para aktivis melaporkan massa demonstran mengangkat spanduk-spanduk dukungan kepada Jabhah Nushrah, salah satu kelompok jihad Islam yang mereka anggap konsisten memerangi rezim Bashar dan melindungi rakyat Suriah.
Penjajah salibis Amerika Serikat pada Senin (22/9/2014) malam mulai menggelar serangan laut dan udara terhadap kelompok-kelompok jihad di Suriah. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar dan Yordania berperan serta aktif dalam mendukung serangan militer AS tersebut, CNN dan Fox News melaporkan.
Penjajah salibis Amerika dan kelima negara Arab sekutunya mengklaim serangan tersebut ditujukan terhadap kelompok ISIS di propinsi Raqqah. Namun situs-situs jihad Suriah melaporkan serangan tersebut juga ditujukan kepada kelompok Jabhah Nushrah, Ahrar Asy-Syam, Jaisyul Muhajirin dan kelompok-kelompok mujahidin “Khurasan”, nama lain untuk mujahidin Afghanistan, yang berjihad di Suriah.
Sky News Arabiyah melaporkan serangan pesawat tempur Amerika dan negara-negara Arab menghantam markas Jabhah Nushrah dan markas Jaisyul Muhajirin di wilayah Muhandisin, pinggiran Aleppo.
“Serangan udara Amerika Serikat dan (lima) negara Arab meluluh lantakkan markas-markas Jabhah Nushrah di Aleppo dan Idlib, atas nama “penargetan kelompok-kelompok Khurasan”, laporan Marshad Al-Jihad Al-Alami.
Sampai saat ini puluhan mujahidin dan kaum muslimin Suriah gugur oleh serangan udara biadab salibis Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Arabnya di propinsi Raqqah, Aleppo, dan Idlib.
(muhib al majdi/arrahmah.com)
