KABUL (Arrahmah.com) – Serangan massif yang dilancarkan tentara kafir AS untuk memerangi Taliban di wilayah selatan Afghanistan menimbulkan kebencian mendalam di hati penduduk Afghanistan di sana.
Sejumlah penduduk lokal bergabung bersama Taliban, mengangkat senjata untuk melakukan pembalasan dendam atau untuk melindungi rumah mereka dari serangan tentara asing.
Penduduk lokal memperingatkan, Operasi Khanjar (yang menyebarkan sedikitnya 4.000 tentara AS untuk mengeliminasi Taliban di wilayah selatan), dapat meningkatkan ketegangan.
Taliban menguasai banyak wilayah di selatan Afghanistan termasuk provinsi Kandahar dan Helmand dengan 13 distrik lainnya. Pengaruh Taliban begitu kuat di wilayah ini, sehingga penduduk lokal tidak dapat begitu saja termakan propaganda murahan tentara asing.
Sebagian besar penduduk Afghan meyakini bahwa hidup di bawah Taliban (aturan Islam yang diterapkan Taliban) jauh lebih baik daripada melihat serangan-serangan udara dan artileri darat tak pandang bulu yang sangat mengancam jiwa mereka.
“Penduduk melihat tentara koalisi sebagai musuh mereka, karena mereka tidak melihat sesuatu yang baik dari para tentara tersebut dalam tujuh atau delapan tahun ini,” ujar Hajji Abdul Ahad Helmandwal, pemimpin dewan distrik dari Nadali, Helmand.
Penduduk menentang aksi tentara penjajah NATO yang sering melakukan serangan di malam hari, menyerang rumah-rumah penduduk, membunuh penduduk di rumah mereka sendiri dan melepas anjing-anjing liar untuk menyakiti penduduk. (haninmazaya/prtv/arrahmah.com)