NEW YORK (Arrahmah.com) – Sebuah masjid besar akan dibangun di dekat Ground Zero di New York City setelah rencana kontroversial tersebut didukung oleh dewan masyarakat.
Pemungutan suara yang dilakukan pada pertemuan hari Selasa (25/5) diyakini telah memenuhi kuota untuk mendukung pengesahan dibangunnya masjid tersebut.
Ground Zero terletak di kota Manhattan dan menjadi salah satu tempat bersejarah di Amerika karena pernah menjadi target penyerangan 11 September 2001.
Anggota Dewan, Rob Townley, berkata: “Masjid ini merupakan bibit perdamaian. Kami percaya bahwa pembangunan masjid ini adalah langkah yang signifikan bagi masyarakat Muslim untuk melawan kebencian dan fanatisme minoritas di tengah masyarakat.”
Namun, keputusan itu sudah memicu pro kontra. Salah seorang pemrotes mengejek: “Kalian membangunnya di atas kuburan Kristen,” dan sejumlah spanduk dipasang bertuliskan: “Tunjukkan rasa hormat kalian pada 3000 korban itu,” merujuk pada korban insiden 11 September.
Viviana Chaplain Hernandez mengatakan keluarga korban “akan terluka dengan didirikannya sebuah masjid besar yang begitu dekat dengan tempat orang yang mereka cintai ‘dibantai’.
“Meskipun mereka mungkin punya alasan altruistik, namun para teroris yang sebenarnya akan melihat pembangunan masjid ini sebagai sebuah kemenangan di pihak mereka,” tambahnya.
Proyek ini juga terdiri dari pembangunan sebuah pusat seni, kolam renang dan fasilitas perawatan anak, serta ruang ibadah.
Imam Feisal Abdul Rauf, yang memimpin organisasi yang menangani proyek tersebut, mengatakan bahwa dia memahami rasa sakit akibat serangan 11 September, namun menegaskan tak ada kekhawatiran atas rencananya itu.
Abdul Rauf: “Kami telah mengutuk insiden 11 September. Kami berusaha untuk memastikan bahwa masjid kami tidak merekrut teroris.”
Pekerjaan ini diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun ini dan selesai pada tahun 2013. (althaf/sky/arrahmah.com)